IDN Times/Patiar Manurung
Pagi hari, Arya bersama adiknya harus pergi ke sekolah untuk menimba ilmu, guna mendapatkan ijazah. Sepulang sekolah pukul 14.00 WIB, Arya harus bergegas pulang, mengganti pakaian sekolah dengan pakaian kerja. Untungnya ada sepeda motor inventaris partai Nasdem yang bisa dipakai. Roda dua ini dulu dipergunakan ayahnya ketika dipercaya sebagai Ketua PAC Nasdem Sitalasari. Apa yang dijalaninya, semua bermula sejak ayahnya sakit sekitar dua tahun terakhir dan kini hanya bisa berbaring di atas tempat tidurnya sejak 8 bulan terakhir.
Arya melanjutkan, siap untuk berangkat kerja, ia terlebih dahulu mengecek kondisi ayahnya, apakah sudah makan dan apakah tubuhnya kotor atau tidak, mengingat ayahnya ini tidak bisa lagi bergerak ke kamar mandi kalau hendak buang air besar dan buang air kecil. Jalan keluarnya, disiapkan ember penampung, tepat berada di samping bawah tempat tidur.
Hanya ada satu jam bagi Arya menyelesaikan aktivitasnya, dimulai dari pulang sekolah hingga masuk kerja pukul 15.00 WIB. Selama 9 jam dia bekerja.
Tepatnya pukul 22.00 WIB, baru bisa meninggalkan rumah makan. Baginya, aktivitas ini mendorong untuk tidak menyerah pada situasi apapun.
Dari dalam batin, kata Arya, sangat ingin membuat ayahnya bahagia. Namun sang Pencipta punya rencana lain, ayahnya kini telah dipanggil Tuhan. Arya mengaku telah mengikhlaskan kepergian ayahnya.