Medan, IDN Times - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan melakukan imbauan melalui pengeras suara untuk membubarkan ribuan warga yang memadati Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (31/12/2025) malam. Saat itu warga membludak menunggu detik-detik pergantian Tahun Baru 2026.
Petugas meminta masyarakat untuk segera pulang dan merayakan malam tahun baru di rumah masing-masing, mengingat Pemerintah Kota Medan tidak menggelar perayaan resmi pergantian tahun.
"Kami Dinas Perhubungan Kota Medan bekerja sama dengan Satlantas meminta masyarakat kembali ke rumah," ujar petugas Dishub melalui pengeras suara di lokasi.
Selain itu, petugas juga mengingatkan para pengendara agar tidak berhenti di badan jalan karena berpotensi menimbulkan kemacetan dan mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar pusat kota.
Namun, imbauan tersebut tidak sepenuhnya diindahkan. Tampak di lokasi menunjukkan ribuan warga tetap bertahan di kawasan Lapangan Merdeka, meski peringatan telah disampaikan berulang kali.
Warga bahkan memarkirkan sepeda motor secara sembarangan di trotoar sepanjang Jalan Balai Kota, mulai dari Gedung Lonsum hingga depan Hotel Darma Deli.
Kondisi serupa juga terlihat di bahu jalan sisi Lapangan Merdeka hingga kawasan Kantor Pos, yang dipenuhi kendaraan roda dua milik pengunjung.
Hingga menjelang tengah malam, Lapangan Merdeka masih dipadati warga dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan ibu-ibu, anak muda, hingga keluarga yang datang berkelompok.
Sebagian warga sudah mulai menyalakan kembang api, meski tidak ada agenda resmi perayaan dari pemerintah daerah.
Dari hal ini, tampak situasi menunjukkan rendahnya efektivitas sosialisasi dan pengendalian massa oleh Pemko Medan, di tengah antusiasme warga yang tetap memilih pertunjukan kembang api dalam menyambut pergantian Tahun Baru 2026.
