Mahasiswi berinisial S yang terlibat sindikat curanmor bareng pacar (dok.Polsek Medan Tuntungan)
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Medan Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu, membeberkan pengungkapan yang terjadi. Di mana titik terang mulai terungkap bahwa memang benar ada keterlibatan mahasiswi Fakultas Farmasi itu.
"Korban dan pelaku S ini melapor ke polisi, dan kami mencari rekaman video CCTV. Saat kami melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rupanya ada korban lainnya yang sudah menjadi korban si S beberapa waktu lalu tapi di Sunggal. Nah, korban yang sebelumnya berada di lokasi bilang kalau si cewek ini dulu pernah jalan bareng dia, hilang juga sepeda motornya," beber Syawal.
Setelah itu pihaknya melakukan interogasi kepada pelaku S. Saat ponselnya diperiksa, ternyata pesan antara S dan pacarnya yang merupakan eksekutor curanmor telah dihapus.
"Ya sudah pada akhirnya dia mengaku, dia yang menyuruh 2 eksekutor, kemudian dibawa ke indekosnya. Kami tanya ke korban lainnya, modusnya sama, diajaknya ketemuan di indekosnya lalu sepeda motor dipinjam. Abis itu mereka makan, singgah beli buah, dan hilang motornya," sebutnya.