Mahasiswi Terlibat Sindikat Curanmor Bareng Pacar, Sudah 4 Kali Aksi

Medan, IDN Times - Seorang mahasiswi di Kota Medan ditangkap polisi setelah terlibat dalam sindikat pencurian sepeda motor. Dalam melakukan aksinya, ia bekerjasama dengan 2 orang pria. Di mana salah satu di antaranya merupakan pacarnya sendiri.
Terkini Unit Reskrim Polsek Tuntungan telah menangkapnya beserta barang bukti. Setelah dilakukan penyelidikan terhadap mahasiswi itu, keuntungan yang selama ini didapatkannya dari hasil curanmor adalah untuk membayar uang kuliah.
1. Modus yang dilakukan si mahasiswi yaitu mengajak korbannya berkenalan dan jalan bersama

Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya, membeberkan modus yang dilakukan seorang mahasiswi berinisial S (21) itu. Di mana ia mengajak berkenalan korbannya terlebih dahulu melalui sosial media.
"Modusnya melalui Instagram diajaknya korban berkenalan. Setelah kenalan di media sosial, kemudian korban diajaknya ketemuan di indekos si tersangka ini. Usai ketemu di Indekos, tersangka mengajak korban makan di warung makan di daerah Jalan Haji Misbah Medan. Lalu pulangnya mereka singgah ke mini market membeli buah," beber Eko, Selasa (14/1/2025).
Namun saat di perjalanan menuju mini market, S sudah berkomunikasi dengan 2 eksekutor lain, yaitu pacarnya yang juga berinisial S dan pelaku lain berinisial I. Saat sudah singgah ke mini market tersebut, barulah 2 eksekutor menjalankan aksinya.
"Kejadian ini, merupakan pertemuan kedua antara S dan korban. Pada pertemuan pertama, S ini sempat meminjam sepeda motor korban, lalu kunci motornya itu diduplikat," lanjutnya.
2. Kasus terkuak saat ada pengakuan dari orang lain yang juga menjadi korban tersangka S

Sementara itu Kanitreskrim Polsek Medan Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu, membeberkan pengungkapan yang terjadi. Di mana titik terang mulai terungkap bahwa memang benar ada keterlibatan mahasiswi Fakultas Farmasi itu.
"Korban dan pelaku S ini melapor ke polisi, dan kami mencari rekaman video CCTV. Saat kami melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rupanya ada korban lainnya yang sudah menjadi korban si S beberapa waktu lalu tapi di Sunggal. Nah, korban yang sebelumnya berada di lokasi bilang kalau si cewek ini dulu pernah jalan bareng dia, hilang juga sepeda motornya," beber Syawal.
Setelah itu pihaknya melakukan interogasi kepada pelaku S. Saat ponselnya diperiksa, ternyata pesan antara S dan pacarnya yang merupakan eksekutor curanmor telah dihapus.
"Ya sudah pada akhirnya dia mengaku, dia yang menyuruh 2 eksekutor, kemudian dibawa ke indekosnya. Kami tanya ke korban lainnya, modusnya sama, diajaknya ketemuan di indekosnya lalu sepeda motor dipinjam. Abis itu mereka makan, singgah beli buah, dan hilang motornya," sebutnya.
3. Keuntungan dari hasil curanmor digunakan untuk membayar uang kuliah

Syawal menjelaskan bahwa tersangka juga mengakui telah menjalankan aksinya di beberapa tempat. Sejauh ini S mengaku telah beraksi sebanyak 4 kali.
"Yang dia akui sudah 4 TKP. 1 TKP di Tuntungan, 1 TKP di Sunggal, dan 2 TKP di Medan Baru," sebut Syawal.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga mendapatkan keterangan dari tersangka S. Di mana keuntungan dari hasil curanmor itu digunakannya untuk membayar biaya kuliahnya.
"Uangnya digunakan untuk biaya kuliah dan biaya sehari-hari bersama pacarnya inisial S. Sejauh ini modusnya serupa, hanya berkenalan saja dan bertemu," pungkasnya.