Diva selaku kakak kandung korban (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Pantauan IDN Times, di Rumah Sakit Bhayangkara Medan sudah ramai keluarga korban. Pengantaran jenazah ke Humbahas diiringi isak tangis keluarga, termasuk sang kakak kandung bernama Diva.
"Sudah dua hari hilang kontak, mama dan ayah mencari-cari. Jadi, ayah nyuruh saya ngecek ke rumah menanyakan kenapa tak balas Whatsapp. Kebetulan saya itu kerja sebagai ahli gizi di MBG Tembung, jadi saya datang jam 20.30 WIB," cerita Diva kepada IDN Times di Rumah Sakit Bhayangkara.
Perempuan berusia 20 tahun lebih itu mengaku kaget setelah membuka gerbang rumah yang tak dikunci seperti biasanya. Saat dibuka, ia mencium bau anyir darah yang merebak.
"Saya curiga karena dari dalam tertutup dan ada engsel di dalamnya. Jadi, saya buka dari jendela depan rumah. Kemudian saya mencium bau amis dari jendela itu terlihat juga berceceran darah. Saya buka gorden sudah berlumuran darah dan rumah itu berantakan juga terdapat bercak kaki. Saya syok dan minta tolong ke warga," pungkas Diva.