Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenazah mahasiswa yang terlindas bus dievakuasi di RS Bhayangkara Medan (dok.Polrestabes Medan)
Jenazah mahasiswa yang terlindas bus dievakuasi di RS Bhayangkara Medan (dok.Polrestabes Medan)

Medan, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas melibatkan bus kembali terjadi di Sumatera Utara. Kali ini insiden tragis menewaskan seorang mahasiswa yang saat itu hendak menuju ke Tanjung Morawa.

Bersenggolan dengan bus Pinem yang berjalan searah, dua mahasiswa mengendarai motor vespa terjatuh di aspal. Nahasnya kepala korban terlindas sehingga menyebabkannya meninggal dunia di tempat.

1. Korban meninggal merupakan mahasiswa profesi kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Lokasi kecelakaan bus dengan pesepeda motor (dok.Polrestabes Medan)

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membenarkan insiden kecelakaan ini. Ia menerangkan bahwa peristiwa terjadi di bawah Fly Over Amplas.

"Kecelakaan terjadi di Jalan SM Raja Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas. Tepatnya di Simpang Panglima Denai," kata Made lewat keterangan tertulisnya, Minggu (14/9/2025).

Ada 2 korban yang terlibat kecelakaan. Di mana salah satu di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian sekaligus merupakan mahasiswa profesi kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan.

"Korban adalah penumpang sepeda motor Vespa LX warna merah atas nama Indah Asrianti, 23 tahun, meninggal dunia di TKP," lanjutnya.

2. Kronologi mahasiswa meninggal terlindas bus Pinem

Jenazah mahasiswa yang terlindas bus dievakuasi di RS Bhayangkara Medan (dok.Polrestabes Medan)

Made menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan lalu lintas itu. Bus yang terlibat dalam insiden ini merupakan bus Pinem yang berjalan searah dengan motor korban.

"Semula sebelum terjadinya kecelakaan, diketahui pengemudi sepeda motor Vespa LX melaju dari arah Simpang Marindal menuju arah Tanjung Morawa. Pada saat yang bersamaan dari arah yang sama melaju mobil bus Pinem. Setibanya di TKP tepatnya di simpang Panglima Denai, bus Pinem dan sepeda motor Vespa LX sejajar. Kemudian sepeda motor Vespa itu dari jalur kiri hendak berbelok ke jalur kanan dan menyenggol bagian depan sebelah kiri bus," jelas Made.

Kecelakaan itu sontak membuat 2 perempuan yang mengendarai motor Vespa terjatuh. Penumpang Vespa, Indah Asrianti, saat itu juga terlindas bus Pinem.

"Penumpang sepeda motor terlindas ban dan meninggal dunia. Sedangkan pengemudi sepeda motor mengalami luka-luka," ungkap Kasat Lantas.

3. Sopir bus sempat melarikan diri

Kasatlantas Polrestabes Medan I Made Parwita (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Medan bernama Indah meninggal dunia dengan luka robek pada wajah dan retak pada kepala. Sementara karibnya, Afifah Aqilla mengalami luka berat.

"Sepeda motor Vespa LX warna merah yang dikendarai juga mengalami kerusakan berupa ringsek pada stang kemudi, penyok pada roda depan, pecah pada lampu depan, pecah pada seluruh sayap bagian depan," beber Made.

Dibenarkan oleh Made bahwa sang sopir bus sempat melarikan diri. Namun pihaknya kini tengah mengamankannya untuk diperiksa.

"Pengemudi mobil sempat melarikan diri. Sementara korban luka setelah telah dibawa ke RS Bhayangkara," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team