Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)
Kepada awak media, korban TSA menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam. Saat itu, TSA dan tiga rekannya hendak ke luar dari Komplek Taman Setia Budi Indah (TASBI) 1 menuju ke Jalan Setia Budi, Medan.
Namun tiba-tiba, mobil yang dikendarainya disalip oleh mobil lain. “Terus ada orang keluar dari mobil CRV itu. Karena ada yang keluar, saya juga turun untuk bertanya ada apa," kata TSA kepada awak media, Selasa (15/3/2023).
Laki-laki itu kemudian merangkul TSA. Dia dibawa menuju mobil yang menyalipnya. Laki-laki itu mengatakan bahwa ada yang ingin dibicarakan. Namun, saat mendekati mobil, ada orang lain yang datang dan langsung memukulnya.
"Gak ada ngomong langsung mukul gitu, bang. Salah satu yang mukul inisialnya MZ. Ada juga dari belakang ikut mukul, tapi aku gak kenal. Jumlah mereka ada 6 orang dengan mengendarai dua mobil," katanya.