Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution di KPK (IDN Times/Aryodamar)
Bobby menyatakan akan bekerja sama dengan Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, untuk mencari tahu penyebab pasti dan potensi dampak dari fenomena ini. Ia juga menyebutkan perlunya pengkajian terhadap kemungkinan dampak terhadap kesehatan dan ekonomi warga sekitar.
"Nanti ya masih akan kita lihat, apakah dampak (ada) kesehatan, ekonomi, nanti akan kita lihat," tandasnya. Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, mengonfirmasi bahwa semburan tersebut memang ada dan semakin meluas, bahkan mencemari sungai dan udara. Ia menambahkan bahwa titik-titik semburan baru telah ditemukan, dan pemerintah kabupaten akan meminta Kementerian ESDM mengirim tim untuk meneliti potensi bahayanya.
"Secara umum semburan sama dengan yang lama, namun tentu dalam rangka kita memastikan itu beracun berbahaya atau tidak, nanti kami akan menyurat ke Dirjen (Kementerian ESDM) untuk menurunkan tim melakukan penelitian agar dipastikan berbahaya atau tidak," ujar Saipullah.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumut menuding, kemunculan sumur panas itu dipicu oleh aktifitas industri PT SMGP. Menuru WALHI, PT SMGP telah menjadi penyebab kerusakan lingkungan di sana.