Peta bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2025 berdasarkan data BNPB. (IDN Times/Mhd. Saifullah)
Dia menyebutkan, ada enam provinsi di Indonesia yang prioritas penanganan karhutla, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
“Di Sumatra ada tiga, yakni Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Jangan sampai nanti tambah Sumatera Utara dan Aceh. Ini mohon,” ucap Kepala BNPB.
Berdasarkan data BNPB, terdapat 513 kejadian karhutla yang terjadi secara nasional sejak Januari hingga 28 Oktober 2025. Ada 63 kejadian di antaranya terjadi di Aceh.
Sementara itu, khusus di Aceh kurun waktu 2020 sampai Oktober 2025, luas karhutla sempat meningkat pada 2024 dan 2025. Dua tahun tersebut luas karhutla ada 14.932,92 hektare.
Secara rinci, 1.078 hektare terbakar dari 148 kejadian (2020), 1.267 hektare dari 76 kejadian (2021), 3.716 hektare dari 51 kejadian (2022), 1.936,86 hektare dari 77 kejadian (2023), 7.257,35 hektare dari 35 hektare (2024), 7.675,57 hektare dari 63 kejadian (2025).
“Tolong waspada khususnya di wilayah sekarang yang masih hijau. Jangan sampai naik terus eskalasinya, cukup tiga provinsi saja di Sumatera yang menjadi provinsi priorita kebakaran hutan dan lahan,” tegas Suharyanto.