Medan, IDN Times - Kasus virus corona atau COVID-19 sudah bikin heboh di Indonesia sejak Februari 2020. Namun virus yang berasal dari Wuhan, China ini baru memakan korban di Sumut pertama kali pada 15 Maret 2020.
Hingga kini jumlahnya terus menanjak. Per 6 Juni 2020 ada 608 kasus positif COVID-19.
Berikut lini masa perkembangan corona di Sumatera Utara:
15 Maret: Kasus Corona terjadi pertama kali di Sumut, sebanyak 3 orang berstatus PDP Corona dan dirawat di RSUP Adam Malik Medan.
17 Maret: Satu dari tiga pasien PDP meninggal dunia dan dinyatakan positif corona. Pasien positif meninggal dunia pertama ini adalah dokter yang bertugas di RSUP Adam Malik Medan. Pria berinisial UMT ini diduga tertular corona setelah pulang dari Yerusalem dan Italia.
19 Maret: Kasus kedua positif corona ditemukan di Sumut. Korbannya juga dokter di RUSP Adam Malik Medan. Perempuan 51 tahun ini juga diduga terjangkit usai pulang dari Yerussalem. Namun berbeda rombongan dengan pasien positif pertama.
24 Maret: Pasien positif COVID-19 di Sumut menjadi 8 orang berdasarkan hasil PCR dan Rapid Test
25 Maret: Pasien positif corona di Sumut menjadi 9 orang. Sementara untuk PDP ada 55 orang yang dirawat di beberapa RS
di Kota Medan, Pematangsiantar, Deliserdang, Langkat dan Sergai. ODP sebanyak 1.976 orang.
29 Maret: Pasien positif corona menjadi 14 orang, PDP 77 orang dan ODP 2.556 orang.
3 April: Positif corona 36 kasus. Lonjakan yang cukup besar dari update terakhir tanggak 29 Maret 2020.
4 April: Terjadi penambahan kembali kasus corona di Sumut, yakni menjadi 46 kasus. Di tanggal ini juga, pasien positif corona dinyatakan sembuh.
Yakni Dr Meliana. Ia sembuh setelah menjalani isolasi selama 20 hari.
5 April : Pasien positif corona menjadi 56 orang.
7 April : Pasien positif corona bertambah 20 orang, total menjadi 76 orang. Sedangkan yang sembuh menjadi 8 orang.
8 April: Positif corona 84 orang, meninggal 7, sembuh 8 orang.
9 April; Positif corona 87 orang, meninggal 8 orang, sembuh 8 orang.
12 April: Positif 90 orang, meninggal 8 orang, sembuh 9 orang
13 April: Positif 96 orang, meninggal 9 orang, sembuh 10 orang
14 April: Untuk pertama kalinya kasus positif corona di Sumut menyentuh angka 100 kasus, Meninggal 9 orang, sembuh 11 orang.
22 April: Positif 111 orang, meninggal dunia 11 orang, sembuh 22 orang.
30 April: Positif 117 orang berdasarkan hasil PCR, Meninggal 13 orang, sembuh 41 orang. Sedangkan positif berdasarkan rapid test tidak diumumkan lagi.
3 Mei: Positif 124 orang, meninggal 13 orang, sembuh 41 orang.
6 Mei: Positif 141, meninggal 16 orang, sembuh 43 orang
8 Mei: Positif Metode PCR, 157 Orang, Meninggal 16 Orang, Pasien Sembuh 48 Orang.
9 Mei: Positif Metode PCR 179 Orang, Meninggal 21 Orang, Pasien Sembuh 48 Orang.
11 Mei: Positif 196, meninggal dunia 24 orang, sembuh 48 orang
13 Mei: Pasien positif corona di Sumut menyentuh angka 200 orang, meninggal 24 orang, sembuh 53 orang.
20 Mei: Seminggu berselang, pasien positif corona di Sumut mencapai 250 orang, meninggal 30 orang, sembuh 74 orang
24 Mei: Terjadi lonjakan kasus yang luar biasa. Total pasien positif menjadi 311 orang, Meninggal 34 orang, dan sembuh 108 orang.
29 Mei: Untuk pertama kalinya kasus positif corona di Sumut menyentuh angka 400 orang, meninggal 37 orang, sembuh 118 orang
31 Mei: positif corona mencapai 409 kasus. Meninggal 41 orang, sembuh 145
2 Juni: Positif corona 418 orang, meninggal dunia 41 orang, sembuh 150 orang
3 Juni: Kasus positif bertambah 26 pasien menjadi 444 orang, meninggal dunia 43, sembuh 159
4 Juni: Sumut mengalami jumlah peningkatan pasien positif yang cukup drastis, dimana sebanyak 44 orang positif COVID-19. Total menjadi 488 kasus.
Meninggal dunia 44 orang, sembuh 166 orang
5 Juni: Menjadi peningkatan terbesar dibanding hari-hari sebelumnya. Ada penambahan 49 orang pasien positif corona dalam 24 jam. Total 537 kasus positif.
Meninggal dunia 47, total 171 sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah, mengatakan ada penambahan sebanyak 68 orang dalam jangka waktu satu hari yang dinyatakan positif COVID-19.
"Jadi, total jumlah pasien positif berdasarkan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) hari ini berjumlah 605 orang," katanya seperti dilansir Antara.
Begitu juga dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh bertambah 7 orang sehingga total menjadi 178 orang.
"Untuk positif COVID-19 yang meninggal dunia masih sama seperti hari sebelumnya yakni 47 orang," ujarnya.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan dari hari sebelumnya yakni 126 orang menjadi 123 orang.
Begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, menurun dari hari sebelumnya berjumlah 555 orang menjadi 553 orang.
Selasa (9/6) ada 619 kasus yang terkonfirmasi di Sumatera Utara. Meningkat 12 kasus dari hari sebelumnya.
Peningkatan juga terjadi pada pasien positif yang meninggal dunia. Angkanya mencapai 53 orang. "Pasien yang meninggal dunia hari ini bertambah 4 orang," ujarJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan, Selasa (9/6) petang.
Peningkatan juga terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan. Jumlahnya meningkat dari 126 orang menjadi 134 orang.
Begitu juga dengan Orang Dalam pemantauan (ODP). Jumlahnya meningkat dari 412 orang menjadi 433 orang. Untuk pasien yang sembuh bertambah satu orang menjadi 189 orang.
Peningkatan ini diduga terjadi karena smakin ramainya aktifitas masyarakat di luar ruangan. Sekaligus membuktikan masih tingginya potensi penularan di Sumatera Utara.
Whiko tetap mengimbau agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan pencegahan corona. Mulai dari memaki masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dari kerumunan.
Jumat (12/6) terjadi penambahan 88 pasien positif terpapar virus corona di wilayah Sumut dalam waktu sehari.
"Hari ini terjadi peningkatan sangat tajam untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 88 orang," kata juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan seperti dilansir Antara.
Adapun jumlah pasien positif COVID-19 berdasar tes swab dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak 768 orang. Angka ini meningkat dari hari sebelumnya berjumlah 680 orang.
Begitu juga dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 58 orang.
"Sementara untuk pasien yang berhasil sembuh dari virus corona masih sama dari hari sebelumnya yakni 204 orang," ujarnya.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Wilayah Sumatera Utara juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yakni 142 orang menjadi 163 orang.
Begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, bertambah dari hari sebelumnya berjumlah 413 orang menjadi 420 orang, demikian Mayor Kes dr Whiko Irwan.
kasus COVID-19 di Sumatera akhirnya tembus di angka 1.024 orang. Kasus nya meningkat 31 orang dari hari sebelumya 993 kasus.
Peningkatan ini menunjukkan masih terjadinya penularan di Sumatera Utara. Pun begitu, tak sedikit masyarakat yang masih abai dengan protokol pencegahan. Seperti memakai masker saat berada di luar rumah atau pun menjauhi kerumunan.
Berkembangnya wacana new normal yang belum berjalan di Sumatera Utara, membuat masyarakat sudah memulai aktifitasnya di luar rumah. Seperti berkumpul di kafe, atau beberapa kegiatan lain yang menyebabkan kerumunan.
Dari jumlah kasus itu, Medan masih setia bertengger di posisi pertama dengan 675 kasus. Disusul Deli Serdang dengan 126 kasus, Simalungun 54 kasus, Kota Pematang Siantar 44 kasus dan Binjai dengan 18 kasus.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut menyatakan, peningkatan hari ini juga didominasi oleh Kota Medan dengan 17 kasus, Pematang Siantar 1 kasus, Deli Serdang 4 kasus, Simalungun 4 kasus, Batu Bara 1 kasus, Gunung Sitoli 1 kasus dan domisili yang tidak diketahui 3 kasus.
“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan hindari kerumunan,” ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan, Jumat (19/6).
Sumut kembali memecahkan rekor baru peningkatan tertinggi dalam 24 jam. Terdapat 117 kasus baru pada, Selasa (23/6). Rekor sebelumnya terjadi pada 13 Juni lalu dengan 94 kasus.
Dengan peningkatan itu, saat ini penderita COVID-19 di Sumut menjadi 1.232 orang. Penambahan kasus baru ini terjadi di Kota Medan sebanyak 68 orang, Deli Serdang 20 orang, dua dari Simalungun, satu dari Kota Pematangsiantar, satu dari Binjai, tiga dari Asahan.
Kemudian, satu orang dari Tanjung Balai, satu dari Karo, satu dari Padangsidempuan, satu dari Samosir, satu dari Labuhan Batu Selatan dan 17 dari luar Sumut.
"Peningkatan kasus positif COVID-19 ini menunjukkan hasil dari peningkatan swab yang dilakukan secara masif di Sumut. Disamping itu, peningkatan penderita COVID-19 positif ini membuktikan bahwa masih terjadi penularan dilingkungan kita," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan.
Peningkatan juga terjadi terhadap jumlah pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh. Total hingga saat berjumlah 265 orang dari sebelumnya berjumlah 262 orang.
"Untuk pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia masih sama dari hari sebelumnya yakni sebanyak 77 orang," katanya.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumut juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya 202 orang menjadi 204 orang.
Sumatera Utara kembali mencatatkan rekor baru pandemik COVID-19. Namun rekor ini bukan berkaitan dengan peningkatan kasus baru dalam sehari, Jumat (26/6). Rekor yang dicatat adalah jumlah pasien sembuh yang signifikan angkanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut melaporkan, ada 64 pasien sembuh dalam kurun waktu sehari. Ini membuat angka pasien sembuh bertambah menjadi 355.
Rekor ini sebelumnya hanya berada di angka 18 orang pada Kamis (25/6). Meskipun begitu, masyarakat tidak boleh lengah. Tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan.
“Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 yang telah disiapkan Pemeritah Provinsi (Pemprov) Sumut. Mereka dinyatakan sembuh dari COVID-19 berdasarkan uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atau reaksi berantai polimerase,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Jumat petang.
Aris juga mengingatkan masyarakat untuk terbiasa dengan adaptasi dan kebiasaan baru yang wajib diterapkan dalam keseharian masyarakat untuk memperkecil kemungkinan terinfeksi COVID-19. Kebiasaan baru seperti memakai masker, rutin mencuci tangan dan menjauhi kerumunan bisa menekan angka COVID-19 jika terus dilakukan.
“Untuk itu, kita tidak boleh lagi sepele dengan merasa aman tidak pakai masker kemana-mana, tidak jaga jarak dan tidak taat protokol kesehatan. Apabila kita laksanakan ini secara serentak dan terus-menerus, ini akan menjadi kekuatan besar kita dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Aris.
Gugus Tugas juga melaporkan penambahan kasus di Sumut. Angkanya bertambah 14 kasus menjadi 1.370 orang.
Begitu juga untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 1.108 orang. Sementara, Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumatera Utara berjumlah 202 orang.
"Untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 4 orang. Dari data sebelumnya yakni 83 orang menjadi 87 orang," pungkas Aris.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, mengatakan pasien positif PCR (Polymerase Chain Reaction) COVID-19 di Sumut bertambah menjadi 1.447 orang. Jumlah tersebut bertambah dari hari sebelumnya yang hanya 1.370 orang.
"Pasien positif PCR COVID-19 berjumlah 1.447 orang hari ini. Ada penambahan 77 orang," ujar Whiko, Sabtu (27/6).
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Sumatera Utara masih tetap sama dari hari sebelumnya, yakni 202 orang. Whiko juga menyebutkan pasien yang berhasil sembuh di angka 373. Jumlah orang yang sembuh bertambah 18 orang dari hari sebelumnya yang hanya 355 orang.
Namun, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 berkurang satu orang di angka 1007. Sebelumnya 1008 orang.
"ODP mengalami penurunan, namun pasien yang meninggal bertambah 5 orang menjadi 92 orang, sebelumnya 87 orang" kata Whiko.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, mengatakan pasien positif PCR (Polymerase Chain Reaction) COVID-19 di Sumut bertambah menjadi 1.767 orang. Jumlah tersebut bertambah dari hari sebelumnya yang hanya 1.723 orang.
"Pasien positif PCR COVID-19 berjumlah 1.767 orang hari ini. Ada penambahan 44 orang," kata Whiko, Sabtu (4/7/2020).
Penambahan kasus hari ini berjumlah 44 orang dari hari ini. Sementara untuk pasien yang sembuh bertambah 21 orang.
Whiko menuturkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Sumatera Utara bertambah 7 orang menjadi 245 orang. Sebelumnya 252 orang.
Whiko juga menyebutkan pasien yang berhasil sembuh di angka 458. Jumlah orang yang sembuh bertambah 21 orang dari hari sebelumnya yang hanya 437 orang.
Namun, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 mengalami penambahan 3 orang menjadi 1.558. Sebelumnya 1.555 orang.
"ODP mengalami penambahan dan pasien yang meninggal bertambah 3 orang menjadi 104 orang," kata Whiko.
Kasus COVID-19 di Sumatera Utara kian memprihatinkan. Jumlahnya sudah mencapai di 2.085 orang, Kamis (9/7).
Jumlah ini meningkat sebanyak 109 orang dari hari sebelumnya. Belum ada tren penurunan kasus sejak awal pandemik.
Data yang dihimpun dari Gugus Tugas COVID-19 Sumatra Utara, terjadi peningkatan angka pasien sembuh sebanyak 11 orang. Jumlahnya menjadi 514 orang.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 252 orang. Pasien meninggal bertambah 5 orang menjadi 115 orang.
Peningkatan angka yang signifikan membuktikan masih terjadi penularan di Sumut. Selain yang memiliki penyakit bawaan, ibu hamil juga termasuk komunitas rentan terpapar COVID-19.