Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok. Hutama Karya).
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok. Hutama Karya).

Intinya sih...

  • Lonjakan trafik signifikan terjadi di sejumlah ruas tol Trans Sumatera

  • Tol Kuala Tanjung–Parapat hingga Binjai–Brandan ikut padat

  • Trafik tol fungsional ikut ramai, Padang–Sicincin justru turun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, 23 Desember 2025 — Arus lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. PT Hutama Karya (Persero) mencatat, hingga 23 Desember 2025, trafik kendaraan di ruas tol yang telah beroperasi terus menunjukkan tren kenaikan.

Secara kumulatif, total trafik harian di seluruh ruas Tol Trans Sumatera yang beroperasi mencapai 127.453 kendaraan, atau meningkat 41,88 persen dibandingkan trafik normal.

"Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan tol tetap aman, lancar, dan nyaman di tengah tingginya aktivitas perjalanan akhir tahun," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Mardiansyah dalam keterangan resminya

1. Sejumlah ruas tol Trans Sumatera alami lonjakan trafik signifikan

Jalan Tol Trans Sumatera. (dok. Hutama Karya)

Lonjakan trafik terlihat hampir di seluruh ruas utama Tol Trans Sumatera. Salah satu peningkatan tertinggi terjadi di ruas Betung–Tempino–Jambi (Bayung Lencir–Tempino) yang mencatat 8.501 kendaraan, melonjak hingga 104,94 persen dibandingkan kondisi normal.

Peningkatan juga tercatat di ruas Sigli–Banda Aceh Seksi 2–6 (Seulimeum–Baitussalam) dengan 5.064 kendaraan atau naik 80,02 persen, serta Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar dan Tol Indrapura–Kisaran yang masing-masing mengalami kenaikan lebih dari 64 persen. Kondisi ini mencerminkan tingginya pergerakan masyarakat lintas daerah selama libur panjang.

2. Tol Kuala Tanjung–Parapat hingga Binjai–Brandan ikut padat

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok. Hutama Karya).

Selain itu, ruas Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kuala Tanjung–Sinaksak) yang dikelola PT Hutama Marga Waskita mencatat trafik tertinggi secara volume, yakni 29.840 kendaraan, atau meningkat 24,55 persen dibandingkan trafik normal.

Sementara itu, Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung dilintasi 15.897 kendaraan (naik 26,75 persen), Tol Palembang–Indralaya–Prabumulih mencatat 16.870 kendaraan (naik 37,97 persen), dan Tol Binjai–Pangkalan Brandan mencatat 12.214 kendaraan atau meningkat 61,05 persen. Padatnya arus ini menunjukkan peran strategis JTTS dalam menopang perjalanan antarkota di Sumatera.

3. Trafik tol fungsional ikut ramai, Padang–Sicincin justru turun

Tol Trans Sumatera (Dok Hutama Karya)

Selain ruas yang telah beroperasi penuh, Hutama Karya juga mencatat trafik pada ruas tol fungsional selama periode Nataru. Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum–Padang Tiji) yang difungsionalkan sejak 7 Desember 2025 dilintasi 1.327 kendaraan, sementara Tol Palembang–Betung (Kramasan–Pangkalan Balai) yang mulai difungsikan 20 Desember 2025 mencatat 2.598 kendaraan.

Namun, kondisi berbeda terjadi di Tol Padang–Sicincin yang hanya dilintasi 1.435 kendaraan, atau turun 27,05 persen dibandingkan trafik normal. Penurunan ini dipengaruhi terputusnya konektivitas dari arah Padang menuju Bukittinggi, sehingga memengaruhi minat pengguna jalan.

Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas di seluruh ruas Tol Trans Sumatera selama libur Nataru. Masyarakat juga diimbau untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima, memanfaatkan rest area jika lelah, serta memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum memasuki jalan tol.

Dengan kesiapan layanan dan meningkatnya konektivitas, perjalanan akhir tahun di Sumatera kini semakin mudah dan terasa lebih dekat.

Editorial Team