Lewat Senyum Sasude Diharapkan Anak-anak Makin Kreatif dan Inovatif

Dalam acara ini, ada 10 perlombaan yaitu lomba catur, berenang, musik, fashion show, dongeng, musikalisasi puisi, engkrang batok, karet yeye, tari dan mewarnai. Melalui kegiatan dan perlombaan ini, anak-anak semakin aktif berkreativitas dan inovatif untuk melakukan hal positif.

Untuk hari pertama mereka konsen pada 6 perlombaan yakni engkrang batok, karet yeye, menggambar atau mewarnai, berenang dan main catur.

“Kegiatan ini berbarengan dengan senyum kecil. Sesuai tema kita akan memberikan senyum kepada anak-anak diakhir tahun ini,” jelasnya.

Tampak dilokasi, antusias yang bertotal 60 anak-anak ikut dalam perlombaan yang sangat luar biasa semangat.

“Kegiatan ini selalu ditunggu anak-anak, karena memang rutin. Apalagi diakhir tahun ini. Bahkan orangtua mereka juga mempersiapkan anak-anaknya untuk ikut lomba,” tambahnya.

Lukman mengatakan, usai kegiatan ini akan ada evaluasi program dengan pengurus dan relawan terkait program 2023 yang sudah dilakukan. Sesuai targetnya, ditahun 2023 maka program yang akan dijalankan bisa berdampak baik kepada anak-anak terutama fasilitas pendidikan.

“Kita tahun bahwa, masyarakat pinggiran sungai itu kurang sejahtera secara fasilitas pendidikan, mereka cuma sekolah formal tapi untuk pengembangan bakat dan lain mereka tak dapat itu karena tak miliki biaya,” jelasnya.

Sehingga, melalui kegiatan sebagai penutup akhir tahun menjadi evaluasi Sasude agar program tahun 2023 bisa lebih baik kepada anak-anak.

Nantinya, terobosan yang akan dilakukan Lukman untuk anak-anak tahun 2023 menggelar festival Sasude dengan melibatkan semua anak-anak dan masyarakat.

“Ditahun 2023 kita berharap ada sekolah khusus untuk anak-anak seperti PAUD. Mudah-mudahkan itu bisa terwujud karena secara fasilitas kita sudah punya ruang untuk itu tinggal bagaimana kita memfasilitasi guru dan yang lain agar bisa diakui Pemerintah bahwa ini adalah PAUD,” harapnya.

Hal ini dikatakan Lukman berdasarkan kenyataan di sekitarnya yang memiliki anak-anak belum sekolah, sehingga kurang pendidikan dan juga sebagai bentuk konsisten Sasude pada bidang pendidikan anak-anak.

“Tujuan program utama Sasude itu kan memang untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak tepi sungai Deli dan ekonomi masyarakat melalui kegiatan kreatif,” pungkasnya.

Sasude saat ini telah mendapatkan perhatian atau lirikan, dengan pemberian dana dari Kementrian Sosial (Kemensos) pada program penanggulangan anarkisme dan terorisme dan menjadi fasilitas alat musik.