Lebaran 2025, Angka Laka Lantas di Sumut Menurun

Medan, IDN Times - Selama libur Lebaran 2025, Polda Sumatra Utara mencatat adanya penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas. Hal ini terjadi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025 yang berlangsung selama 10 hari.
Penurunan ini disebut sebagai hasil dari kerja sama yang solid antarinstansi dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.
1. Angka laka lantas menurun 62 persen
Dalam kurun waktu 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025, tercatat 74 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Sumatera Utara. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 195 kejadian.
"Tercatat sebanyak 74 kejadian, lebih rendah dibandingkan pada 2024 mencapai 195 kejadian lalu lintas atau menurun 62,1 persen," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Firman Darmansya, Minggu (6/4/2025).
2. Pengamanan jalur mudik dilakukan secara intensif

Firman mengungkapkan bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian dengan berbagai instansi terkait sangat membantu dalam mengamankan lalu lintas, terutama saat puncak arus mudik dan balik. Selain itu, peran masyarakat juga tak kalah penting.
"Penurunan yang cukup signifikan tersebut tak lepas dari sinergisitas dengan petugas instansi terkait dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik Lebaran 2025," jelas Firman.
Ia juga menambahkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib di jalan turut berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan.
3. Sejumlah titik kemacetan jadi perhatian

Walaupun jumlah kecelakaan berkurang, kepadatan arus kendaraan di beberapa titik wisata tetap menjadi perhatian. Sejumlah jalan seperti Jamin Ginting menuju Berastagi dan Jalur Simalungun-Parapat mengalami lonjakan volume kendaraan.
"Kami terus melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di titik-titik padat arus balik Lebaran ini," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Sumut telah menurunkan lebih dari 12 ribu personel gabungan dan mendirikan 163 pos pengamanan, termasuk pos pelayanan dan pos terpadu, untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Lebaran.
Firman juga mengimbau masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan selama di jalan. Ia menyarankan pengemudi untuk memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum bepergian, serta memanfaatkan pos pelayanan yang telah tersedia jika merasa lelah.
"Mematuhi rambu lalu lintas, persiapkan fisik diri agar kondisi fit dan kendaraan yang baik, dan beristirahat di pos pelayanan yang sudah disiapkan agar tidak memaksakan diri dalam berkendara," pungkasnya.