Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-13 at 15.31.02_770c23ac.jpg
Pelaku perampokan dan penganiaya mertuanya sendiri (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Nasib nahas dialami perempuan tua bernama Suryati (66). Saat baru selesai mengambil wudu dan bersiap melaksanakan solat subuh, ia dianiaya oleh perampok yang tak dikenalinya.

Berulang kali kepala Suryati dihantamkan ke lantai sampai berdarah dan tak sadarkan diri. Esoknya Suryati harus menerima fakta menyakitkan bahwa ternyata perampok tersebut merupakan menantunya sendiri.

Kanitreskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Simangunsong, membenarkan peristiwa penganiayaan dan perampokan itu. Perempuan tua bernama Suryati dirampok di rumahnya sendiri yang berada di Jalan Halat, Kota Matsun II, Medan Area.

"Pada pukul 04.45 WIB, korban bangun dari tidurnya hendak mengambil wudu untuk solat subuh. Tiba-tiba dia didorong bagian tengkuknya dan dipukuli berkali-kali oleh pelaku yang tidak dikenalnya," kata Dian, Minggu (13/7/2025).

Bukan cuma didorong dan dipukul, kepala Suryati juga berulang kali dibenturkan ke lantai. Alhasil darah dan memar menjejak di wajah tuanya.

"Saat terjatuh ke lantai, pelaku menghantamkan kepala korban berulang kali ke lantai hingga koban tak sadarkan diri. Akibat dari penganiayaan dan benturan di kepala, korban mengalami luka memar di bagian punggung, laher bagian belakang, dan sekujur wajahnya," lanjutnya.

1. Pelaku ditangkap di Tembung

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Suami korban bernama Muhammad Yasin (74) yang mengalami kebutaan, sempat mendengar suara gaduh itu. Namun ia mengira istrinya hanya bermimpi saja.

"Korban tersadar pada pukul 6 pagi. Saat itu ia langsung menyadari bahwa kalung yang dipakainya di leher sudah tidak ada (dirampas)," sebut Dian.

Siangnya korban diantar anaknya ke RS Bhayangkara lalu segera membuat Laporan Polisi di Polsek Medan Area. Dian mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan.

Saat itulah fakta penganiayaan dan perampokan ini terkuak, bahwa pelakunya ternyata menantu dari Suryati sendiri. Kebetulan sang menantu dan anaknya memang tidak tinggal satu trumah dengan Suryati.

"Pelakunya sang menantu bernama Indra Supomo (52). Dia ditangkap di Tembung," bebernya.

2. Uang yang dirampok dari mertua untuk membayar utang

(Ilustrasi perampokan) IDN Times/Sukma Shakti

Aksi perampokan itu disebut Dian terjadi karena pelaku terdesak utang. Sehingga ia memutuskan untuk melakukan aksi nekat.

"Pelaku mengakui kalung emas yang dicurinya telah dijual kepada seseorang yang tidak dikenal seharga Rp5 juta. Uang tersebut lalu digunakan membayar utang kayu ke temannya senilai Rp3,5 juta dan membayar utang judi sebesar Rp1,3 juta," sebut Dian.

Hasik interogasi, pelaku menjalankan modusnya dengan cara masuk dan memanjat dengan tangga melalui jendela belakang rumah mertuanya. Lalu pelaku turun dan langsung menuju kamar korban.

"Di situlah pelaku memukul bagian belakang kepala korban serta membenturkan kepala korban ke lantai berulang-ulang. Pelaku juga menutupi wajahnya dengan kain dan tidak bersuara sedikitpun agar tidak dikenali oleh mertuanya sendiri. Pelaku dalam hal ini juga mengetahui bahwa mertua laki-lakinya dengan kondisi buta, pasti tidak dapat melihat pelaku saat masuk dan melakukan aksinya," pungkasnya.

Editorial Team