ilustrasi terpapar bahan kimia di laboratorium (pexels.com/ThisisEngineering)
Lanjut Imam, dalam hal wujud terhadap pengabdian kepada masyarakat, adalah dengan memberikan akses luas kepada masyarakat ataupun pihak manapun yang ingin memanfaatkan layanan laboratorium di Universitas Sumatera Utara, termasuk industri. Oleh karena itu, penting untuk membentuk sistem laboratorium terpadu dan terintegrasi dalam satu pintu.
“Sistem laboratorium terpadu dan terintegrasi satu pintu harus dapat menjadi pelopor pelaksanaan manajemen laboratorium untuk menjamin mutu kualitas dan pelayanan prima dari unit-unit laboratorium yang ada di setiap fakultas di Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat melayani lebih banyak pengujian baik internal maupun eksternal,” ungkap Imam.
“Secara eksternal, industri membutuhkan pengujian mutu yang terkualifikasi, sehingga dengan sistem ini, Universitas Sumatera Utara dapat berperan dalam pengembangan industri sekaligus meningkatkan pendapatan,” imbuhnya.
Beberapa contoh pengujian yang diperlukan dalam dunia industri lanjut Imam adalah dalam hal uji sifat kimia, yang melayani pengujian dan penentuan berbagai konsentrasi logam dan senyawa pada sampel organic maupun anorganik dengan alat – alat uji yang pendukung tersedia adalah Atomic Adsorption Spectrometry (AAS), Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS), X-Ray Fluoroscence (XRF), dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
“Penggunaan alat-alat tersebut dapat digunakan dalam produk farmasi, sehingga USU berpotensi mendukung pengembangan industri farmasi,” ungkapnya.