Kualanamu Kini Punya Autogate untuk PMI, Pangkas Waktu Antrean
Medan, IDN Times – Bandara Internasional Kualanamu kini makin siap menyambut era layanan digital. Autogate Imigrasi dan Lounge PMI (Pekerja Migran Indonesia) diresmikan, Selasa (24/6/2025).
Fasilitas-fasilitas ini dinilai menjadi bagian dari peningkatan layanan publik, khususnya di sektor keimigrasian dan pelayanan warga migran.
“Permasalahan selama ini, sebelum ada autogate bisa sampai 30–60 menit antrean imigrasi yang ada di Kualanamu. Namun setelah ada Autogate tak lebih dari 10 menit,” kata Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dalam peresmian itu.
1. Autogate diklaim bakal memotong waktu antrean
Teknologi Autogate Imigrasi yang baru diresmikan di Bandara Kualanamu memungkinkan pengguna melewati pemeriksaan hanya dalam 10 menit. Sebelumnya, antrean bisa mencapai1 jam.
Autogate ini menggunakan biometrik sidik jari dan wajah, sehingga pelintas bisa memproses imigrasi secara mandiri tanpa petugas, baik bagi WNI maupun WNA.
2. Kini ada lobi khusus untuk para PMI
Selain autogate, kini pemerintah juga menyediakan lounge atau lobi khusus untuk para PMI. Fasilitas ini diklaim sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi PMI bagi perekonomian nasional.
Fasilitas ini menjadi tempat transit, beristirahat, sekaligus mendapatkan layanan informasi keimigrasian secara nyaman.
3. Imigrasi ikut dorong pertumbuhan ekonomi daerah
Menteri Imipas Agus Andrianto menyebut bahwa di semester I tahun 2025, Sumut mencatat 109.728 penerbitan paspor dan 3.066 izin tinggal. Angka ini menunjukkan peningkatan aktivitas keimigrasian yang berdampak pada ekonomi daerah.
“Tentunya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Kehadiran Autogate dan Lounge PMI di Bandara Kualanamu dapat memberikan pelayanan dan perlindungan keimigrasian yang optimal di area fasilitas publik bagi WNI dan WNA yang melintas melalui Bandara Kualanamu, serta dapat mewjudkan pelayanan yang dekat dan nyaman kepada masyarakat,” ucapnya.
Dia menyebutkan berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut bahwa pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I tahun 2025 berada di angka 4,67% (y/y). Realiasasi investasi di Sumut Rp48,271 triliun yang terdiri dari PMDN Rp22,44 triliun, dan PMA Rp25,82 triliun. Tentunya capaian ini akan terus dikembangkan baik Pemprov Sumut, dan seluruh kabupaten/kota guna menigkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang merupakan bagian dari pemerintah turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Sumut, mengingat Kemnertian Imigrasi mempunyai peran sebagai fasilitator pembangunan di bidang keimigrasian,” kata Agus.
