Tim Kriket putri Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Partai final Kriket Putri nomor Super Sixes berjalan sengit. Baik Bali maupun Sumut sama-sama memiliki teknik bermain dan solid.
Namun pada partai puncak ini, dewi fortuna berada di pihak tim Sumut. Sehingga memgantarkan tuan rumah meraih medali emas keduanya.
"Skor Sumut 40/2 sementara Bali 39/4. Sumut dapat emas," kata Bambang.
Kapten tim Kriket Putri, Ardianti Rizky, tak urung berterima kasih kepada siapapun yang turut berperan. Sebab kemenangan ini baginya atas sumbangsih banyak pihak.
"Perasaan tim sangat bangga dan senang atas pencapaian kami. Gak sia-sia latihan kami selama ini untuk berjuang di PON 2024," kata Ardianti.
Ardianti menambahkan jika fokus pada pertandingan merupakan kunci sukses mereka meraih emas. Selain itu sikap semangat dan pantang menyerah turut membersamai kemenangan mereka.
"Walaupun kita tahu tim sana (Bali) juga bagus, tapi tidak ada kata menyerah. The champion never quit," ujar Ardianti.
Selama ini tim Kriket Sumut telah melakukan latihan dari tahun lalu. Dan untuk 2 bulan terakhir mereka fokus melakukan latihan dengan jadwal yang padat sekaligus terkendali.
"Kesulitan mungkin grogi sedikit karena baru pertama ikut PON. Target ke depan kita raih 5 emas," pungkasnya.