KRI dr Radjiman Berhasil Bawa 242 Ton Bantuan untuk Palestina

Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan, dalam operasi Muhibah ini pihaknya mengangkut 242 ton bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk masyarakat di jalur Gaza, Palestina.

Bantuan-bantuan tersebut antara lain adalah bahan makanan, obat, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.

“Bantuannya sudah di turunkan dan langsung diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir. Bulan Sabit Merah Mesir ini merupakan lembaga kemanusiaan yang saat ini diberikan otoritas oleh Pemerintah Mesir untuk menampung dan menyalurkan bantuan-bantuan dari luar negeri, termasuk Indonesia untuk rakyat Palestina,” ujarnya.

Lanjut Laksamana TNI Muhammad Ali, atas keberhasilan seluruh personel KRI dr Radjiman Wedyonigrat 992 dan tim satgas dalam menjalani misi kemanusiaan ini, maka pihaknya memberikan kesempatan kepada seluruh personel untuk menjalankan ibadah Umrah.

“Besok rencana KRI dr Radjiman akan bertolak dari El Arish, Mesir menunu Jeddah, Arab Saudi dan mereka para awak kapal diberikan kesempatan untuk menjalani ibadah Umroh,” tegasnya.

Tidak hanya mengantarkan bantuan dari Indonesia, dalam operasi ini KRI dr Radjiman turut melakukan operasi penyelamatan laka laut di wilayah perairan Mediterania.

Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, kejadian bermula ketika MV Lady Mira, kapal berbendera Tanzania pada, Rabu (14/02) mengalami kecelakaan laut saat berlayar di wilayah laut Mediterania.

Sebanyak 15 ABK MV Lady Mira terapung-apung selama 12 jam, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh MV Strange Attractor, kapal berbendera Marshall Island yang sedang berlayar di daerah tersebut.

MV Strange Attractor segera berlayar menuju pelabuhan terdekat dan berlabuh di Dermaga Tahya Masr Pelabuhan El Arish Mesir tepat di buritan KRI RJW-992 untuk meminta bantuan evakuasi medis terhadap 1 ABK MV Lady Mira atas nama Ali Allal, berkebangsaan Suriah, 54 tahun, Chief of engineering MV Lady Mira yang mengalami luka.

Pihak otoritas pelabuhan kemudian menghubungi kantor Atase Pertahanan RI di Mesir untuk meminta bantuan penanganan medis di KRI dr Radjiman yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap yang saat itu juga sedang bersandar di dermaga El Arish, Mesir.

“Saat itu satgas langsung memberikan ijin dan memerintahkan untuk melaksanakan bantuan penanganan medis terhadap ABK korban laka laut ini. Saya sangat mengapresiasi tugas mulia yang sudah dilakukan tim satgas karena membantu kapal yang hampir tenggelam di laut Mideterania,” tutup Laksamana TNI Muhammad Ali.