ilustrasi rumah subsidi (unsplash.com/Alhidayah Kadar Regency)
Program rumah bersubsidi ini juga disokong oleh sektor perbankan. Pemimpin Bidang Kualitas Monitoring Divisi Ritel PT Bank Sumut, Ahmad Abdullah, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Program Nasional Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah untuk periode 2025–2029.
Untuk Sumatera Utara, total target tahun ini mencapai 20 ribu unit rumah—15 ribu dari program nasional dan tambahan 5 ribu unit dari inisiatif Menteri Maruar Sirait.
Bank Sumut sendiri kebagian porsi 3.000 unit rumah, dan hingga Oktober 2025 telah terealisasi sekitar 1.000 unit. Sisanya ditargetkan rampung hingga akhir tahun. Rumah-rumah bersubsidi tersebut dijual dengan harga sekitar Rp166 juta, bunga 5 persen, tenor hingga 20 tahun, dan cicilan mulai Rp1 juta per bulan.
“Syaratnya mudah. Pemohon cukup membayar uang muka 1 persen atau sekitar Rp1,6 juta dan sudah bisa memiliki rumah impian,” jelas Abdullah.
“Selain itu, Bank Sumut menanggung biaya administrasi dan provisi, serta membebaskan biaya akad dan balik nama,” tambahnya.