Kota Tua di Teluk Betung Selatan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)
Salah satu Kota Tua di Lampung berada di Kota Bandar Lampung tepatnya di Kecamatan Teluk Betung Selatan.
Menurut Jurnal Ilmiah Arsitektur, Kota dan Permukiman Losari, Wilayah Teluk Betung Selatan ini telah ada sejak 1838, sebelum Kota Bandar Lampung lahir. Banyak bangunan-bangunan tua hingga kini masih berdiri hingga sekarang. Termasuk vihara tua Thay Hin Bio dan masjid tertua di Lampung yakni Masjid Jami’ Al Anwar.
Maski dipenuhi bangunan tua, nyatanya daerah ini masih aktif menjadi pusat perdagangan warga setempat. Seperti pasar tradisional Gudang Lelang, pusat oleh-oleh terkenal Lampung Aneka Sari Rasa, ruko-ruko, dan kafe.
Tim Ahli Cagar Budaya Lampung, Oki Hajiansyah mengatakan, Teluk Betung Selatan merupakan salah satu kota tua di Lampung dengan potensi wisata besar di dalamnya. Namun sayangnya, kota-kota tua di Lampung ini belum mendapat sentuhan revitalisasi.
“Kalau di Bandar Lampung kan ada di Teluk Betung ya, Tulang Bawang ada Menggala, dan Lampung Timur di Sukadana, itu yang saya tahu. Jadi memang kota-kota tua di Lampung itu belum direvitalisasi. Belum seperti di Semarang atau Jakarta di mana mereka memanfaatkan bangunan tua untuk industri kreatif seperti fashion dan kuliner dengan konsep kekinian,” katanya.
Oki juga mengatakan hal seperti ini sebenarnya perlu didorong lebih. Itu karena saat ini sudah tidak zamannya lagi sesuatu hanya diurus pemerintah seorang. Ia menjelaskan di daerah dengan wisata kota tuanya sudah memiliki kolaborasi antara pemerintah, BUMN, hingga swasta untuk menciptakan pariwisata lokal dan menarik tersebut.
“Nah yang kurang di Lampung ini kemampuan kerja samanya antar stakeholder dalam mendorong wisata kota tua. Makanya kota-kota di Jawa itu sudah menggandeng BUMN dan swasta untuk terlibat bersama-sama membuat ruang kreatif tadi,” imbuhnya.
Berdasarkan data dari Kemendikbud, Provinsi Lampung memiliki 7 cagar budaya resmi. Di antaranya, Situs Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur, Situs Megalitik Batu Bedil Kecamatan Pulau Panggung Tanggamus, Situs Megalitik Baru Berak Kecamatan Sumber Jaya Lampung Barat, Situs Megalitik Batu Gajah Uli Belu Tanggamus, Prasasti Palas Pasemah Kecamatan Palas Lampung Selatan dan Situs Megalitik Batu Jagur Kecamatan Sumber Jaya Lampung Barat.
Sub Koordinator Perencanaan Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Heri Budi Santoso mengatakan Masjid Jami Al Anwar sebagai masjid tertua di Lampung ternyata telah didaftarkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Jadi ada 23 bangunan milik kota (Bandar Lampung) yang sudah didaftarkan untuk menjadi cagar budaya, salah satunya rumah di komplek Masjid Jami’ Al Anwar. Itu pendaftaran dari 11 Agustus 2016 tapi sayangnya sampai sekarang belum ditetapkan sebagai cagar budaya,” katanya.
Sehingga baru 7 bangunan atau situs saja yang terdaftar sebagai cagar budaya Lampung. Ia menjelaskan, mendaftarkan bangunan atau tempat bersejarah sebagai cagar budaya memang tidak semudah itu.
“Karena ditetapkannya oleh pusat. Jadi pertama kabupaten/kota mengusulkan bangunan cagar budayanya pada pemprov. Nanti oleh pemprov melalui tim ahli cagar budaya akan dinilai atau dikurasi barulah disampaikan ke pusat,” paparnya.
Berbicara soal kota tua di Teluk Betung Selatan, Heri mengatakan kawasan tersebut memang perlu dikemas sedemikian rupa dan ditata agar memiliki daya tarik lebih untuk dikunjungi wisatawan. Namun ia mengaku pemerintah provinsi tidak bisa bergerak karena wilayah tersebut milik Pemerintah Kota Bandar Lampung.