Medan, IDN Times – Pegiat dari Kongres Rakyat Nasional (Kornas) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi pembangunan jalan yang menjerat sejumlah orang di Sumatra Utara. Terlebih, kasus itu menyeret Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Topan Obaja Putra Ginting, orang yang disebut-sebut sebagai ‘anak emas’ Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.
KORNAS menduga kuat, korupsi pembangunan infrastruktur itu dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.
Presidium KORNAS Sutrisno Pangaribuan mengatakan tertangkapnya Topan oleh KPK menunjukkan korupsi masih masif terjadi di Sumut. Terutama dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ).
Sutrisno masih ingat, saat debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024, Bobby sempat menyoroti soal buruknya infrastruktur jalan, sehingga ingin melakukan perbaikan.
“Namun ibarat pepatah menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. TOP (Topan) anak kesayangan dan orang kepercayaan Bobby, justru ingin jalan- jalan di Sumut tetap berlubang, dan tidak nyaman dilalui. KPK harus transparan ungkap korupsi ‘anak emas’ Gubernur Bobby,” kata Sutrisno dalam keterangan resmi, Selasa (1/7/2025).