Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
55_1763092721.jpg
Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025, Provinsi Sumut boyong 13 medali (Dok. Kemenag Sumut)

Intinya sih...

  • Menteri Agama mengapresiasi kreativitas siswa madrasah dari seluruh Indonesia dan menekankan konsep hikmah sebagai fondasi utama pendidikan madrasah.

  • Kepala Kanwil Kemenag Sumut memberikan ucapan selamat kepada para siswa yang meraih prestasi, berharap menjadi motivasi untuk ajang OMI tahun depan.

  • Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut merasa bangga atas prestasi siswa madrasah, berterima kasih atas dukungan dan apresiasi perjuangan siswa/i dalam perlombaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Kontingen Provinsi Sumatera Utara berhasil membawa pulang 13 medali pada ajang tahunan tersebut.

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 yang digelar di Provinsi Banten secara resmi ditutup pada Kamis, 13 November 2025 kemaren lalu.

Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang digelar 10 November hingga 14 November 2025 lalu yang resmi ditutup oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

1. Menag metode pendidikan berbasis hikmah sejatinya bersifat universal dan inklusif.

Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025, Provinsi Sumut boyong 13 medali (Dok. Kemenag Sumut)

Menag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kreativitas dan karya luar biasa yang ditampilkan para siswa madrasah dari seluruh Indonesia.

“OMI 2025 menampilkan berbagai macam karya yang luar biasa. Inilah wujud nyata dari semangat hikmah, akar sejarah peradaban manusia yang pertama,” ujar Menag mengawali sambutannya.

Menurutnya, konsep hikmah telah lama menjadi fondasi utama pendidikan madrasah. Ia menjelaskan, bahwa metode pendidikan berbasis hikmah sejatinya bersifat universal dan inklusif.

“Madrasah tidak hanya milik umat Islam. Sejarah menunjukkan, lembaga sejenis madrasah juga berkembang di kalangan Yahudi dan Nasrani. Madrasah lahir dari semangat multikultural, dialog antaragama, dan kedisiplinan ilmu,” tuturnya.

Menteri Agama menekankan bahwa sejak masa keemasan Islam, madrasah menjadi pusat integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

"Ciri khas keilmuan Islam klasik adalah tidak ada sekat antara ilmu agama dan ilmu sains. Dari madrasah lahir para ilmuwan besar yang juga tokoh agama. Inilah yang membedakan pendidikan Islam di masa lalu,” ungkapnya.

2. Prestasi yang diraih menjadi motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik pada ajang OMI tahun depan

Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025, Provinsi Sumut boyong 13 medali (Dok. Kemenag Sumut)

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Ahmad Qosbi mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah meraih prestasi. Pencapaian ini merupakan usaha dan kerja keras seluruh pihak dalam memberikan bimbingan kepada para siswa.

Ahmad Qosbi berharap prestasi yang diraih menjadi motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik pada ajang OMI tahun depan.

Kakanwil Kemenagsu juga sangat bersyukur dan menyambut baik atas raihan prestasi ini “Prestasi ini kiranya menjadi motivasi bagi para siswa untuk tetap belajar dan semangat menyiapkan diri pada setiap event kegiatan lomba,” ungkapnya.

3. Berikut daftar medali yang diraih

Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025, Provinsi Sumut boyong 13 medali (Dok. Kemenag Sumut)

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut Erwin Pinayungan Dasopang sangat bersyukur dan merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh siswa madrasah serta mengucapkan terima kasih atas semua pihak atas dukungan dan doa sehingga siswa/i madrasah bisa membawa pulang medali bagi kontingen OMI Sumatera Utara.

Erwin juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perjuangan siswa/i madrasah dalam mengikuti perlombaan sehingga bisa meraih 13 medali. “Semoga dengan prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa/i madrasah untuk terus rajin belajar agar dapat meraih prestasi yang lebih baik tahun depan,” ujarnya.

Berikut daftar medali yang diraih :

Medali Perak :

- Matematika : Yusuf Hanafi Manik (MAN Dairi)

- Fisika : M. Adhitya Bagaskara ( MA Al Azhar Asyarif Sumatera Utara)

Medali Perunggu MI

- IPAS : Keandre Arkana Zebua (MIN 1 Medan)

Medali Perunggu MTs :

- Matematika : Arka Maesa Aristia (MTsN 2 Medan)

- Matematika : Muhammad Adrian (MTsN 2 Deli Serdang)

- IPA : Keisya Chalida Najwa Tanjung ( MTsN 3 Tapanuli Selatan)

- IPS : Fara Humaira ( MTsN Tanjung Balai)

Medali Perunggu MA :

- Matematika : Nursofia Simanjuntak ( MAS Al-Ikhlas Tarutung Dua)

- Matematika : M. Faizul Khairi Rangkuti (MAN Karo)

- Biologi : Daffa Raehan Amri Lubis (MAN 1 Madina)

- Biologi : Nadya Zahra Br Saragih (SMA Unggulan CT Foundation)

- Ekonomi : Atilla Fathan Firanska (MA Al Azhar Asyarif Sumatera Utara)

Medali Perunggu OMI Riset (MTsN 3 Medan)

- Wildan Anuragasetyo

- ⁠Abraham Ahmad Arrum

Editorial Team