Toba, IDN Times - Konflik agraria yang melibatkan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali memanas. Perusahaan penghasil pulp itu diduga melakukan penggusuran terhadap Masyarakat Adat Natinggir di Desa Simare, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba, Kamis (7/8/2025).
Dugaan penggusuran itu juga terekam di media sosial. Sejumlah akun mengungkap dugaan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah orang terhadap masyarakat. Dari kubu masyrakat adat, menuding para terduga pelaku penggusuran dan kekerasan itu merupakan karyawan PT TPL.
Konflik agraria antara PT TPL dengan masyarakat sudah berlangsung sejak lama. Bahkan konflik ini sudah banyak memakan korban dari kedua kubu.
Aksi ini mendapat kecaman keras dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM). Menurut mereka, penggusuran ini bukan kali pertama terjadi, dan bahkan disertai kekerasan fisik yang melukai warga, termasuk anak-anak.