Medan, IDN Times – Konflik agraria antara masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas dan PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali memanas. Tim Advokasi Masyarakat Adat Nusantara (TAMAN) merilis 14 laporan polisi terkait dugaan penyerangan brutal oleh pekerja dan petugas keamanan perusahaan.
Sedikitnya 34 anggota komunitas adat Lamtoras Sihaporas menjadi korban luka-luka, sementara rumah, mobil, dan sepeda motor mereka dirusak dan dibakar. Mirisnya, sebagian barang bukti perusakan justru ditemukan terkubur tiga meter di bawah tanah.
