Medan, IDN Times - Konflik agraria di Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Seituan semakin memanas. Teranyar 2 orang menjadi korban dalam peristiwa ini sampai meninggal dunia di tempat setelah dihajar geng motor.
Konflik tersebut menjadi atensi serius Polda Sumut. Pasalnya status tanah di wilayah tersebut sampai sekarang belum menemui titik terang yang diduga menjadi pemicu terus terjadinya konflik antar masyarakat.
Terkini Polrestabes Medan menangkap 11 pelaku yang terbukti terlibat dalam penyerangan Selambo. 1 di antara pelaku tersebut ialah ketua geng motor Neleng. Yang diduga merupakan kelompok suruhan untuk membombardir masyarakat yang tinggal di sana.