Dalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Dian menambahkan, dalam mendorong percepatan tercapainya tiga poin tersebut, maka ada lima fokus prioritas yang dirumuskan dalam komunike W20 Presidensi Indonesia.
Prioritas pertama, berkaitan dengan non-diskriminasi dan kesetaraan. Antara lain berbicara mengenai penghapusan undang-undang, kebijakan, sistem, dan layanan yang diskriminatif yang menghambat perempuan dan anak perempuan di semua pengembangan sektor, termasuk pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, kesehatan, teknologi, energi, serta dalam kehidupan pribadi, publik, dan politik.
Prioritas kedua, mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Salah satu yang diusulkan adalah mempromosikan kerangka kerja dan ekosistem kebijakan kewirausahaan perempuan yang akan mempercepat pertumbuhan UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Menyediakan akses ke keuangan hingga pasar.
"Memberikan peluang dan insentif bagi UMKM milik dan dipimpin perempuan untuk berpartisipasi dalam lebih banyak sektor seperti inovasi digital, AI, teknologi hijau dan biru, energi hijau, dan STEAM," ujarnya.