Wakapolrestabes Medan AKBP Rudy Silaen (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Komplotan yang mayoritas dipunggawai anak-anak baru tamat sekolah ini punya rentetan kasus pembegalan yang banyak. Rudy mengatakan bahwa mereka merupakan begal lintas Kabupaten Kota.
"Pelaku beraksi di 12 TKP lintas Kabupaten Kota. Jadi masuk akal juga bahwa proses pergeseran hasil kejahatan ini sampai keluar kota. Dan ini jadi lebih mudah mereka menggeser hasil curian untuk selanjutnya juga melakukan kejahatan yang baru," ungkap Rudy.
Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Sunggal, 12 TKP pembegalan komplotan ini yaitu di Tuntungan, Medan Tembung, Batubara, Binjai, Tanjung Morawa 2 kali, Batang Kuis, Lubuk Pakam, Pematang Siantar, dan di Tebing Tinggi 3 kali. Beberapa dari mereka ditangkap polisi saat berada di Asahan.
"Keberadaan kendaraan pun terus mereka geser dan pindahkan secara utuh. Artinya ada memang yang menampung. Ini selanjutnya bagaimana kita menangani kasus curas ini dari hulu ke hilir. Karena proses kejahatan itu tak serta-merta, banyak faktor yang membuat kejahatan itu bisa terjadi. Seperti situasi sosial, dan yang lainnya," pungkasnya.