Komplotan Anak Muda Serang dan Jarah Kedai Kelontong, Penjual Dihajar

Medan, IDN Times - Aksi onar komplotan anak muda di Kota Medan kembali memakan korban. Kali ini mereka menyerang sebuah kedai kelontong pada tengah malam.
Seisi kedai diporak-porandakan mereka dan beberapa dagangan juga dijarah. Bahkan tak sampai di situ saja, seorang penjual bernama Misbarzi turut mereka serang hingga pemuda berusia 26 tahun itu mengalami sejumlah luka-luka.
1. Belasan anak muda datang tiba-tiba dan menyerang kedai kelontong di Medan Barat

Misbarzi (26) yang menjual berbagai macam sembako di kedai kelontong yang berada di Jl. Karya, Medan Barat, tak urung menceritakan aksi onar komplotan remaja. Betapa terkejutnya ia saat tengah bekerja pada malam hari, tiba-tiba datang banyak anak muda yang menyerang kedainya.
"Kejadiannya saat saya sedang menjaga toko, ada pembeli pakai baju berwarna hitam. Beli rokok dia. Tapi tiba-tiba ada yang datang ramai-ramai. Pembeli dan temannya ini langsung lari ke belakang, saya juga refleks (ikut) lari ke belakang toko," kata Misbarzi, Sabtu (18/1/2025).
Yang membuat mereka lari kocar-kacir adalah komplotan anak muda yang tiba-tiba datang menyerang. Terhitung sekitar 16 orang masuk ke dalam kedai kelontong Misbarzi disertai dengan teriakan-teriakan.
"Kayaknya mereka mengejar orang yang beli rokok itu (di kedai saya)," lanjutnya.
2. Komplotan anak muda menjarah dan merusak dagangan secara membabi buta

Peristiwa tersebut tepat terjadi pada tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Rekaman CCTV yang ada di kedai kelontong itu telah viral di media sosial. Dan menunjukkan hampir 20 orang anak muda membabi buta merusak dan menjarah seisi kedai.
"Yang diambil rokok, es krim, banyaklah. Kerugian sampai 4-5 juta. Karena ini rak telor 2 dihancurin juga, ini barang-barang semua dihancurin," beber Misbarzi.
Tampak di video tersebut, selain berusaha ingin menyerang Misbarzi, komplotan anak muda juga langsung mengambil beberapa dagangan. Setelah mengambil, mereka kompak langsung kabur.
"Sudah melapor ke polisi. Harapannya keamanan harus ditingkatkan lagi," harapnya.
3. Penjual dan rekannya dihajar, pintu kamar didobrak

Misbarzi dan 2 orang pembeli saat penyerangan itu memang berusaha menyelamatkan diri. Mereka lari ke belakang kedai dan masuk ke dalam kamar.
"Saya juga langsung nutup pintu kamar. Tapi pintunya langsung didobrak mereka ramai-ramai," beber Misbarzi.
Ia menjelaskan bahwa di dalam kamar itulah mereka dikeroyok. Tak hanya Misbarzi sendiri, rekannya sesama penjual kedai yang saat itu tengah tertidur juga dikeroyok sampai luka-luka.
"Saya alami luka-luka di kepala dan bagian mata ditonjok. Habis itu pingsan dan digebukin lagi di bawah," pungkasnya.