Anak-anak memanjat batang pohon pinang yang terpasang di Sungai Deli, Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kamis (17/8/2023). Perlombaan panjat pinang di sana harus ditunda karena debit air tinggi. (IDN Times/Prayugo Utomo)
Tiap tahun masyarakat menggelar upacara bendera. Semula, upacara rencananya akan digelar di sungai. Ini dilakukan agar masyarakat tahu dan ikut bersama-sama melestarikan sungai.
Namun sayang, sampai pagi tadi debit air masih tinggi. Hingga mereka harus menggeser lokasi upacara bendera ke halaman Masjid Jami’ yang ada di tengah pemukiman.
Pun begitu, upacara tetap berlangsung khidmat. Kali ini upacara dipimpion langsung Lurah Aur. Beberapa anggota polisi dan TNI juga ikut upacara di sana.
Tingginya debit air juga memaksa panitia menunda puncak perlombaan, yakni panjat pinang. Gelaran yang selalu menjadi tontonan menarik setiap tahunnya.
“Kita menunggu debit air turun. Jadi ditunda untuk sementara waktu demi keselamatan,” kata Syafri.
Meski ditunda antusias anak-anak bermain di sungai tetap tinggi. Air sungai yang sedikit deras dari biasa, tidak membuat mereka takut. Mereka tetap memanjati batang pohon pinang yang sudah tertancap di tengah sungai.
Sementara itu, di halaman masjid, berbagai perlombaan tetap digelar. Ada tarik tambang, lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol dan perlombaan khas 17-an lainnya. Anak-anak hingga emak-emak hanyut dalam meriahnya perlombaan. Suasananya begitu riuh. Warga juga membuat bazaar berbagai makanan dan minuman.