ilustrasi facebook (Facebook.com)
Sementara itu, Imam sudah menyampaikan klarifikasinya lewat video. Dia merasa heran kenapa akun Facebooknya mengunggah kalimat yang tidak seronok itu. Dia kaget saat melihat telepon genggamnya sudah diserbu oleh begitu banyak notifikasi.
“Berawal mula, gak tau sama sekali. Aku waras, aku punya istri , punya anak. Pekerjaanku petani. Dari pagi sampai sore. Megang hape kalau malam saja. Kalau namanya postingan itu jam berapa aku komen gak tau sama sekali,” ujar Imam dalam video itu.
Dia mengaku ponselnya selalu ditinggal saat pergi ke ladang. Pun begitu, Imam menyampaikan permintaan maafnya. Namun dia tetap bersikeras jika bukan dia yang mengunggah komentar itu. Sementara itu, orang lainnya dala video klarifikasi Imam, menyatakan jika ada yang masuk ke Facebook milik iman dari Bandar Lampung.
“Walaupun bukan saya yang bikin postingan itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang yang menilai saya buruk. Tetapi saya berani, namanya kita Islam, diajarkan berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah saya harus menerima salah. Tapi kalau saya benar, saya berani maju, sampai kapan pun,” ujarnya.