Kodam I/BB Diturunkan 500 Personel Jaga Malam Tahun Baru Kota Medan

Secara simbolis personel-personel Kodam I/BB dilepaskan untuk terjun mengamankan kegiatan malam tahun baru masyarakat Kota Medan. Hal ini disebut Kapendam I/BB Kolonel Inf Dody Yudha, sebagai wujud menciptakan ketertiban di masyarakat.

"Untuk jajaran kami full kegiatan pengamanan tahun baru seperti yang kemarin protap (prosedur tetap) seluruh jajaran melaksanakan patroli," kata Dody Yudha, Selasa (31/12/2024) malam.

Ia membeberkan bahwa patroli ini bukan hanya dilakukan pada malan tahun baru ini saja. Namun patroli motoris anti kejahatan jalanan ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu.

"Dari Kodam I dilepas saja secara simbolis. Tapi ini berjalan sudah beberapa waktu. Jadi ini meneruskan untuk membantu menciptakan situasi keamanan dan kondusif di daerah Kota Medan," lanjutnya.

Dody menerangkan bahwa prajurit TNI dari Kodam I/BB diturunkan sebanyak ratusan orang. Hal ini guna memberikan keamanan secara masif bagi masyarakat dari kejahatan jalanan.

"Gabungan dari kami, motor sekitar 500," bebernya.

Ratusan personel yang dilepaskan dari markas Kodam I/BB disebut Kapendam akan mengamankan malam tahun baru sampai pagi. Hal ini menyusul prediksi mengenai banyaknya masyarakat yang merayakan tahun baru di Kota Medan.

"Untuk pengamanan sampai dengan pagi. Terutama dari malam menjelang tahun baru sampai pagi. Dan kami akan kembali lagi untuk apel pengecekan di Makodim Medan. Patroli ini gabungan dengan stake holder Pemerintah Daerah Provsu, Kota, sama Satpol PP juga, dan Kepolisian," sebutnya.

Keselamatan masyarakat dalam perayaan malam tahun baru disebut Kapendam I/BB menjadi prioritas. Bukan hanya tahun baru saja, bahkan malam-malam seterusnya Kodam I/BB berkomitmen terus melakukan patroli. 

"Ya kita akan terus (patroli) sampai dengan adanya pencabutan. Jadi mau acara apapun terutama tahun baru masih kita laksanakan. Kita lakukan terus-menerus supaya situasi di Medan aman. Membantu masyarakat menciptakan suasana yang kondusif," kata Dody.

Ia berharap tahun baru 2025 ini angka keselamatan Kota Medan semakin meningkat. Termasuk pula kondusifitas yang tercipta.

"Patroli ini termasuk ke daerah rawan begal. Karena sudah beberapa kali dilakukan patroli gabungan ini," pungkasnya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Wishnu Hermawan mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kodam I/BB sudah melakukan patroli rutin bahkan sebelum perayaan tahun baru. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.

"Secara umum situasi Kamtibmas aman. Meskipun ada 6 titik bencana alam. Namun bergantung dengan seluruh warga yang ada semua kejadian bencana alam dapat terkendali dengan baik dan aman," ujar Irjen Wishnu, Selasa (31/12/2024) malam.

Sejauh ini patroli yang diadakan bersama Kodam I/BB, Wishnu mengatakan bahwa pihaknya mampu membuat situasi kamtibmas jauh lebih aman dan terkendali. Sinergitas antar pemangku kepentingan ini cukup efektif menekan angka kejahatan di jalanan.

"Tentunya dari Polri dan TNI akan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Ya anggota kami sudah melakukan kegiatan mulai dari sore sampai malam dan nanti akan ada pergantian pengamanan lagi dari malam sampai pagi besok," lanjutnya.

Pada momen malam tahun baru ini, TNI dan Polri meningkatkan jumlah pasukan yang turum untuk melakukan patroli. Jika ditotal jumlahnya mencapai 8.000 lebih petugas keamanan. 

"Berkaitan dengan tahun baru ini TNI dan Polri melibatkan hampir 8.000 personel. Baik TNI, Polri, maupun Pemda," beber Wishnu.

Pukul 23.00 WIB, terpantau personel gabungan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Baik pengalihan arus lalu lintas maupun sejumlah penyekatan. 

"Setelah jam 23.00 WIB ada beberapa jalan yang dilakukan rekayasa. Tolong dan perhatian dari masyarakat, mungkin agak macet. Namun dipastikan Polri dan TNI berada dengan masyarakat," ujar Kapolda Sumut.

Irjen Pol Wishnu melanjutkan bahwa TNI dan Polri senantiasa melakukan pengamanan di sejumlah titik yang vital di Kota Medan. Terlebih perayaan tahun baru 2025 membeludak.

"Kami juga sudah menyampaikan laporan dengan densus 88 mudah-mudahan dari segi terorisme tidak terjadi dan kita khawatirkan adalah (hanya) kemacetan masyarakat. Jadi kami Polri TNI bersama mengamankan semua kegiatan di titik-titik sentra masyarakat, mulai dari gereja, mal, dan tempat-tempat yang disediakan oleh Pemko," beber Wishnu.

Tak sampai di situ, pihaknya akan terus melakukan pengamanan bukan hanya patroli, namun bentuk pengamanan lain seperti di tempat ibadah.

"Bahkan untuk kegiatan gereja besok pun Polri dan TNI telah menyiapkan personel. Di tahun 2025 nanti harapan kita semua meningkatnya ekonomi masyarakat dan meningkatnya taraf hidup masyarakat," harapnya.