Suasana rumah duka di Jalan Dwikora usai insiden meninggalnya ibu rumah tangga (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Tak dapat dipungkiri oleh Kapolrestabes Medan bahwa dugaan pembunuhan seorang IRT deras dialamatkan kepada sang anak bungsu sebagai pelaku. Bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu tak luput dipanggil dan diperiksa polisi. Namun beredar pula spekulasi di masyarakat karena kecurigaan keluarga yang lain soal kejanggalan kasus pembunuhan sehingga menduga bukan anak pelakunya.
"Dari pra-rekonstruksi 43 adegan yang sudah dihelat, kami ingin mencocokkan hasil keterangan para saksi yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP)dengan fakta sesungguhnya, fakta di lapangan. Dan di situ juga ternyata kami menemukan ada beberapa petunjuk-petunjuk di sana," kata Calvijn saat ditemui di Kantor Bea Cukai Jalan Suwondo Medan, Rabu (17/12/2025).
Petunjuk-petunjuk dari pra-rekonstruksi saat ini tengah dikompilasi dengan penelitian masing-masing asesement. Calvijn mengatakan mereka berupaya mengungkap fakta ini secara terang-benderang.
"Jadi, sampai dengan saat ini juga kami bekerja sama dengan pendamping-pendamping yang ada, dari KPAI, kemudian dari Dinas Perlindungan Anak, dari psikolog, dan masih dikompilasi hasil dari penelitian masing-masing asesement. Mudah-mudahan waktu tidak lama lagi, ini sudah sinkron semuanya. Dan mohon doanya agar kami bisa memastikan dan menginformasikan selanjutnya kepada masyarakat. Kami ingin memfaktakan terang-benderang dan akan memberikan hasil tidak lama lagi," lanjutnya.