Sakiman bersama Veteran Kota Pematang Siantar saat memperingati Hari Veteran Nasional tahun 2017 lalu (IDN Times/Gideon Aritonang)
Dikisahkannya, salah satu tantangan lainnya yang dihadapi saat berjuang melawan penjajah adalah harus mampu bertahan tanpa makanan pada saat gerilya. Pada waktu itu Kota Siantar, yang menjadi bagian dari Kabupaten Simalungun menjadi kota boneka yang dipimpin oleh DR Mansyur dan anteknya. Kemudian mereka membentuk Negara Sumatera Timur untuk melawan.
Sakiman juga bercerita dirinya bersama teman-temannya kemudian dipenjara selama 1 bulan di Kota Siantar. Saat ini penjara itu menjadi kompleks Siantar Bisnis Centre (SBC) atau sering disebut penjara lama.
Setelah Indonesia Merdeka, Sakiman sempat tidak dihargai di Sumatera Utara. Dia kemudian kembali ke Pulau Jawa dan bertemu dengan Cornel Latif, pejuang dari Siliwangi dan juga menjabat sebagai Ketua Veteran Pusat.
"Saya tidak dihargai di Sumatra Utara ini. Saya langsung ke pusat dan bertemu dengan Cornel Latif. Cornel Latif itu pejuang dari Siliwangi, dia lah yang membantu saya untuk menyandang gelar veteran," katanya dengan suara terbatah-batah.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.