Medan, IDN Times - Pipi (nama panggilan) berusia 53 tahun ini merupakan salah satu penyintas kanker payudara di Medan, yang akan berjuang untuk terus minum obat sebagai kewajibannya selama 5 tahun.
Perempuan kelahiran tahun 1971 ini menceritakan, awal dirinya mengetahui adanya penyakit kanker payudara.
"Kali pertama biasa kalau perempuan mau haid itu sakit dan nyeri ya. Namun, semakin lama dilihat dan diraba ada seperti benjolan," katanya pada IDN Times.
Pipi mengetahui bahwa hadirnya penyakit kanker payudara di dirinya sejak tahun 2021.
"Rasanya nyeri, tapi gak saya anggap dan biasa saja tapi lama-lama kok semakin sakit. Makin kesininya itu kok ada benjolan, tapi saya biasa saja. Lama-lama kok tetap sakit, karena selama ini gak ada pernah diraba-raba," jelasnya.
Kemudian, 3 hari sebelum momen hari raya Idul fitri tahun 2021. Pipi menjelaskan bahwa sempat kaget dengan payudaranya yang ada benjolan.
"Seminggu atau 3 hari mau Lebaran saya buka puasa bersama dengan keluarga ketika itu saya amati tapi masih ada benjolan, Yaudah saya ditanya sama anak dan suami apa yang saya rasakan, ada benjolan gak tahu ini apa tapi rasanya sakit. Mereka nanya pindah-pindah gak, saya rasa enggak," tuturnya.