Medan, IDN Times - Seorang mantan perawat pasien COVID-19 di salah satu Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kota Medan, Nurman (bukan nama sebenarnya) keluhkan uang insentif dan gaji yang didapatnya dinilai tidak layak.
Pria ini berani buka suara setelah cuitan akun twitter Andri (Ki Samber Edan) yang menyatakan bahwa, intensif Tenaga Kerja Kesehatan (Nakes) dikurangi hingga 50 persen yang viral.
Persoalan gaji nakes COVID-19 yang dipotong ini jadi perhatian semua pihak.
Dari hal tersebut, IDN Times langsung melakukan konfirmasi kepada salah satu mantan Nakes di Medan. Simak kisahnya: