Simalungun, IDN Times - Hidup ini tidak selamanya ditentukan oleh pilihan. Takdir, yang asalnya dari Pencipta menjadi misteri Ilahi. Jika hal yang dialami seseorang itu menjadi beban hidup, tentu tidaklah mudah untuk menerimanya. Hal itulah yang dirasakan pasangan suami-istri, Mujiman (68) dan Suratmi (67), warga Jalan Hati Rongga, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Pasangan yang lanjut usia ini dihadapkan dengan kehidupan yang sangat berat. Mereka dikaruniai 9 orang anak, terdiri dari 4 perempuan dan 5 laki-laki. Salah satu anak laki-laki itu sudah lebih dahulu menghadap sang Khalik.
Situasi yang memprihatinkan adalah semua anak laki-lakinya lumpuh layu, dan dalam beraktifitas harus membutuhkan pertolongan orang. Seperti urusan minum, makan, mandi apalagi soal buang air kecil dan besar. Mereka menjalaninya dalam kehidupan serba kekurangan.