Perjuangan seorang siswa bernama Intan Syakira yang merupakan delegasi PAI Nasional (Dok. Kemenag Sumut)
Perjalanan Intan menuju Jakarta berlangsung penuh perjuangan. Pada 29 November 2025, demi memastikan keikutsertaannya dalam lomba, ia mengajak ibunya berjalan kaki sejauh 2 km menyusuri banjir setinggi pinggang orang dewasa untuk mencari sinyal telepon seluler. Hal itu dilakukan agar dapat menghubungi Kasi PAI Kankemenag Langkat Siti Aminah.
Dalam bahasa daerahnya, Intan merayu ibunya dengan penuh harap. “Mak… tolonglah Mak! Aku harus ikut lomba. Aku siap menyeberangi banjir ini, walaupun harus berjalan kaki sampai ke Kantor Kemenag Langkat,” ucapnya.
Setelah berhasil mendapatkan sinyal, Intan langsung menyampaikan tekadnya kepada Ibu Kasi PAI. Mendengar laporan itu, Kepala Kemenag Kabupaten Langkat, H. Ainul Aswad, segera menginstruksikan Seksi PAI untuk menindaklanjutinya.
Kakanwil Kementerian Agama H. Ahmad Qosbi, setelah mendapat iformasi dari Kabid PAKIS Dr.H.Muksin Batubara, langsung meminta Katim PAI pada PAUD dan Dikdas H. Dahyar Husein, beserta Tim untuk langsung berkoordinasi dengan Kasi PAI Kab. Langkat agar dipersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan Intan Syakira.