Hakim PN Kuala Simpang, Aceh Tamiang, bernama Kisty Widyastuti (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Situasi benar-benar genting. Semua masyarakat sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing sebab takut terseret banjir yang arusnya semakin kencang.
Di tengah kekalutan itu, Hakim Kisty dan rekan kantornya berjumpa dengan 4 narapidana yang masih memakai baju bertuliskan "warga binaan". Merekalah yang membantu sang hakim keluar dari mara bahaya arus yang deras.
"Mereka langsung negur, 'Ibu mau ke mana?' saya bilang kalau kami mau ke kantor (PN). 'Nggak bisa, Bu, banjir sudah seleher. Kalaupun mau ke kantor, Ibu nebeng boat aja. Di situ ada boat, Bu. Ayo ikut saya, Bu,' kata warga binaan itu. Kami diarahkan dan hendak dibantu mereka naik boat," cerita Kisty.
Hakim muda itu mengaku kenal dengan 4 pria warga binaan yang menolongnya. Bahkan salah satu dari mereka merupakan orang yang pernah divonisnya.
"Iya, sempat saya vonis kemarin. Kasusnya pencurian sawit. Hukumannya cuma beberapa bulan saja dia," beber sang Hakim.
Jujur, Kisty sempat mengaku takut saat berjumpa mereka. Namun ketakutan tersebut menguap begitu saja ketika para napi justru menolongnya.
"Pasti, Takut saya sebenarnya. Tapi saya lihat, dia orang yang baik. Kalau nggak baik kan bisa saja, ya, kami diceburkannya atau dijerumuskannya. Tapi ternyata kami ditolong sama mereka. Bahkan sampai dicarikan boat juga untuk evakuasi," rincinya.