Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
-
Satpam Komplek Harapan Indah, Halomoan Panjaitan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Satpam Komplek Harapan Indah Medan memberikan kesaksian tentang kebakaran di rumah Hakim Khamozaro.

  • Satpam mencium bau kabel terbakar dan mengakui banyak tikus di komplek, namun tidak melihat orang mencurigakan saat kejadian.

  • Rumah Hakim Khamozaro tidak memiliki CCTV, dan Hakim tersebut dikenal sebagai sosok yang baik oleh masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Polisi dan tim Laboratorium Forensik (Labfor) ramai datangi rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan yang alami insiden kebakaran. Mereka tengah memeriksa untuk membuktikan apakah rumah Hakim yang menangani kasus korupsi itu murni kebakaran atau ada pelaku pembakaran.

Sejauh ini dugaan kebakaran masih dianggap bersumber dari korsleting listrik. Yang kemudian api merembet dan membakar habis barang-barang di dalam rumah Hakim Khamozaro.

1. Penjaga komplek dapat kabar rumah Hakim Khamozaro kebakaran dari pedagang nasi

Rumah Hakim Khamozaro terbakar (dok.Damkar Medan)

Satpam Komplek Harapan Indah Medan Selayang bernama Halomoan Panjaitan (52) membeberkan kesaksiannya. Saat rumah Hakim Khamozaro kebakaran, ia dan petugas Komplek yang lain tengah berkumpul di pos Satpam seperti biasanya.

"Kebakaran diketahui saat ada penjual nasi rantang. Dia memberitahu kepada kami dan berkata kalau ada rumah yang berasap. Kami saat itu persis berkumpul di pos, lalu segera kami datangi rumah yang dimaksud," kata Halomoan.

Ternyata laporan itu benar adanya. Rumah milik Hakim Khamozaro mengeluarkan asap dan membuat penjaga dan tetangga panik.

"Kami dobrak pintu depan, ketika terbuka, terlihat bahwa api sudah besar. Posisi rumah kosong tidak ada orang sama sekali," lanjutnya.

2. Satpam cium bau kabel terbakar, akui di komplek banyak tikusnya

Satpam Komplek Harapan Indah, Halomoan Panjaitan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Halomoan mengatakan bahwa yang terbakar hanya satu ruangan saja. Ruangan itu disebutnya merupakan kamar utama Hakim Khamozaro.

"Bekas kebakaran ini terdiri dari puing-puing genteng, lemari, dan tempat tidur. Kalau lemari isinya baju dinas Pak Hakim. Dugaan sementara rumah terbakar karena korsleting listrik, kami tahunya setelah melihat ada kabel yang terbakar di atas plafon, karena di lokasi ini juga banyak tikusnya," beber Halomoan.

Selain baju, Halomoan menjelaskan bahwa ada beberapa koleksi jam yang juga terbakar. Semuanya disimpan di dalam kamar yang berada di lantai 1.

"Kami mengetahui kebakaran saat kami masuk ke dalam memang dari listrik lah dia. Karena kami curiga bahwa lampu gak mati sebelum kejadian, kami juga mencium bau-bau kabel terbakar," akunya.

3. Satpam komplek mengaku tak ada melihat orang yang mencurigakan

Rumah Hakim Khamozaro diberi garis polisi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Halomoan menjelaskan bahwa di rumah Hakim Khamozaro sama sekali tak terdapat CCTV. Di pos pengamanan depan juga tidak terdapat CCTV.

"Saat kebakaran kami juga tidak melihat ada orang mencurigakan. Selama saya disini 3 tahun juga tidak pernah menemukan orang yang mencurigakan," jelas Halomoan.

Ia menerangkan bahwa Hakim Khamozaro dikenal sebagai sosok yang baik oleh masyarakat. Terlebih hakim berusia 56 tahun itu juga merupakan seorang pendeta.

"Sama Pak Hakim juga sering komunikasi. Pak Hakim terkenal baik dan tidak pernah punya musuh. Ya, beliau juga seorang pendeta, bermasyarakat pun bagus Bapak itu," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team