Foto warga yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)
Dampak bencana ini juga menyasar masyarakat secara langsung. Sebanyak 420.631 kepala keluarga atau lebih dari 1,5 juta jiwa tercatat terdampak. Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 45.032 jiwa. Data korban jiwa teranyar menunjukkan jumlah yang tragis: 330 orang dilaporkan meninggal dunia, 650 luka-luka, dan 136 orang masih hilang. Upaya pencarian terus dilakukan di sejumlah titik, terutama di lokasi-lokasi yang sulit diakses. “Pencarian yang pasti kita lakukan selalu, kita update masih ada korban-korban hilang nanti kita akan upayakan akses-aksesnya,” kata Bobby.
Hingga hari ini, masih terdapat 13 kecamatan yang terisolir akibat kerusakan akses jalan. Meski demikian, Bobby memastikan bahwa distribusi bantuan tetap menjangkau wilayah-wilayah tersebut dengan memanfaatkan jalur alternatif selain darat.
Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan pihak terkait yang telah bekerja keras di lapangan. Ia menekankan bahwa kerja sama dan kekompakan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi bencana sebesar ini. “Dengan kerjasama, dengan kekompakan kita mampu menghadapinya dan kita buktikan kita kerja tanpa lelah,” ujar Prabowo.