Ribut dengan Sesama Prajurit di Klub Malam Kepri, Anggota TNI AL Tewas

Batam, IDN Times - Sejumlah anggota TNI terlibat perkelahian di tempat hiburan malam (THM) Leko Cafe, Jalan Baru Dompak, Tanjungpinang, Kepri, pada Minggu (23/2/2025). Insiden ini mengakibatkan seorang anggota TNI AL Koarmada I meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Tanjung Pinang, Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polisi Militer.
"Saat ini sudah ditangani oleh pihak Polisi Militer, terima kasih," kata Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan melalui pesan singkatnya, Senin (24/2/2025).
1. Kronologi pengeroyokan hingga penikaman di THM Tanjung Pinang

Berdasarkan informasi yang diperoleh IDN Times, peristiwa ini bermula pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sejumlah anggota TNI AL dan TNI AD sedang berada di THM Leko Cafe ketika terjadi bentrokan.
Salah seorang anggota TNI dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Serda R, memecahkan botol minuman di atas meja. Pecahan botol tersebut mengenai salah satu anggota Koarmada I. Setelah kejadian itu, Serda R segera meninggalkan lokasi.
Anggota Koarmada I yang berada di tempat kejadian kemudian salah mengira bahwa prajurit Yonif 136/TS, Prada YHS, yang juga berada di THM tersebut, adalah pelaku pelemparan botol.
Kesalahpahaman ini memicu pengeroyokan terhadap Prada YHS oleh sekitar 15 anggota Koarmada I. Korban dipukul dan dianiaya dari lantai tiga hingga lantai satu.
Dalam kondisi terdesak dan mengalami luka parah akibat pengeroyokan, Prada YHS kemudian mengeluarkan pisau karambit dan menikam salah satu anggota Koarmada I, yaitu Serda D.
2. Satu anggota Koarmada I meninggal dunia

Akibat penikaman tersebut, anggota Koarmada I, Serda D mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
Sementara itu, Prada YHS, yang merupakan anggota Yonif 136/TS, mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan saat ini masih dalam perawatan medis.
3. Pomdam I/Bukit Barisan berkoordinasi dengan Pomal Tanjung Pinang

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut kasus keributan di tempat hiburan malam di Tanjung Pinang yang mengakibatkan seorang prajurit TNI AL tewas.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel (Inf) Doddy Yudha, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.
"Pangdam I/BB telah memerintahkan jajaran TNI AD yang berada di Tanjung Pinang untuk menindaklanjuti perintah tersebut," kata Kolonel (Inf) Doddy Yudha.
Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan anggota TNI AD di Tanjung Pinang untuk berkoordinasi dengan TNI AL guna menyelesaikan masalah ini secara transparan.
"Kami juga melaksanakan apel luar biasa di jajaran TNI AD yang ada di Tanjung Pinang serta memberikan penekanan kepada seluruh prajurit agar tidak terprovokasi oleh kejadian ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Kolonel (Inf) Doddy Yudha menegaskan bahwa Pomdam I/BB juga telah berkoordinasi dengan Pomal Tanjung Pinang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait perkelahian tersebut.