Keren, Film Anak Muda Aceh Masuk Cannes World Film Festival 2023

Banda Aceh, IDN Times - ‘Three Faces In The Land Of Sharia’, film dokumenter karya anak muda Aceh menjadi salah satu sinema kreasi Indonesia yang masuk dalam ajang bergengsi Cannes World Film Festival 2023.
Disutradarai Davi Abdullah, sinema yang dalam bahasa Indonesia berjudul ‘Tiga Wajah di Negeri Syariat’ tersebut masuk kategori film hak asasi manusia (HAM) terbaik edisi Januari 2023.
“Alhamdulillah film kami kembali berhasil masuk dalam nominasi dalam festival film dunia cannes,” kata Produser Film Dokumenter Three Faces In The Land of Sharia, Masridho Rambey, pada Jumat (24/2/2023).
1. Telah bersaing dengan ratusan film dari berbagai negara
Cannes Film Festival merupakan salah satu festival film bergengsi di dunia yang diselenggarakan tiap tahun. Ribuan film dari berbagai negara diseleksi untuk diputar di sana. Jurnalis, pebisnis, dan profesional industri perfilman siap melirik bahkan membeli karya talenta-talenta potensial tersebut.
Perjalanan Three Faces In The Land of Sharia dikatakan Masridho, beranjak melalui tahap seleksi mulai dari penetapan semifinalis, finalis, hingga hingga pengumuman nominasi pada tanggal 23 februari 2023 dalam website resmi Cannes World Film Festival.
Film garapan Davi, Masridho, dan Fadly berkompetisi dengan ratusan karya film dari berbagai negara. Persaingan terakhir, Three Faces In The Land Of Sharia bakal beradu dengan Pehchaan (identity) disutradarai Mohammad Ahsan asal Pakistan.
“Untuk merebut pemenang festival bulanan yang diselenggarakan oleh festival film dunia terbesar sepanjang sejarah,” ujar Masridho.