Seorang juru masak dapur MBG mengikuti sertifikasi profesi yang diselenggarakan PPJI Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Meski kasus ini mencoreng pelaksanaan MBG di lapangan, Faisal menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan program Makan Bergizi Gratis. Ia menilai, program ini penting untuk memperkuat ketahanan gizi anak sekolah sekaligus menekan angka stunting di Sumut.
“Program MBG ini sangat strategis bagi pembangunan SDM kita. Namun, aspek keamanan pangan menjadi prioritas utama. Kita ingin setiap anak sekolah mendapatkan makanan yang bukan hanya bergizi, tetapi juga aman dan higienis,” tegas Faisal.
Dinas Kesehatan Sumut kini memperkuat koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta BBPOM untuk memastikan seluruh bahan pangan dan proses penyajian makanan memenuhi standar higienis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
Temuan ini membuat Pemprov Sumut memperketat pengawasan, terutama di tahap pengadaan bahan, proses memasak, dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Pemerintah juga menugaskan tim gabungan untuk melakukan audit higienitas di dapur penyedia makanan MBG.