Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selat Panjang, Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti (IDN Times/ IG hidayatabuumar)

Pekanbaru, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menilai, Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini menduduki peringkat termiskin di Bumi Lancang Kuning. Hal itu berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat Provinsi Riau tahun 2023.

Dari sejumlah data yang disampaikan, diantaranya terdapat data persentase tingkat kemiskinan yang ada di kabupaten/ kota Provinsi Riau. Dari data itu diketahui, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki persentase penduduk miskin dengan angka tertinggi, jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Riau.

Ada pun tingkat kemiskinan persentase Kabupaten Kepulauan Meranti adalah sebesar 22,98 persen. Kemudian disusul Rokan Hulu sebesar 9,72 persen,  Pelalawan 8,15 persen, Kuantan Singingi 8,07 persen, Rokan Hilir dengan angka 7,07 persen, Kabupaten Kampar 7,04 persen, Bengkalis 6,32 persen dan Indragiri Hulu 6,06 persen.

Selanjutnya, persentase Kabupaten Indragiri Hilir 5,64 persen, kemudian Siak 5,23 persen, Dumai 3,21 persen, dan Kota Pekanbaru terendah angka kemiskinannya  dengan angka 3,16 persen.

Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi menerangkan, untuk mengukur tingkat kemiskinan, diperlukan batas atau garis kemiskinan.

"Garis kemiskinan mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan untuk memenuhi keperluan pokok hidupnya selama satu bulan," terangnya, Senin (26/12/2023).

1. Plt Bupati Kepulauan Meranti sedih

Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar (IDN Times/ IG diskominfotik_merantikab)

Menanggapi hasil persentasi BPS Provinsi Riau itu, Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar mengaku sedih.

"Sedih juga kita mendengarnya," ucapnya, Rabu (27/12/2023).

Diakuinya, situasi dan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, memanv belum mampu untuk membiayai seluruh program yang telah diatensikan agar berjalan dengan maksimal.

"Memang banyak program yang kita prioritaskan dalam beberapa tahun terakhir, belum berjalan dengan maksimal. Kondisi itu dipicu oleh minimnya kemampuan keuangan daerah," akuinya.

2. Sebut pembangunan di Kepulauan Meranti menunjukan perubahan

Editorial Team