Kendaraan Umum di Aceh Dipasang Stiker Khusus Prioritas BBM

Sales Area Manager PT Pertamina Sumbagut, Sonny Indro Prabowo mengatakan, uji coba pemasangan stiker bagi kendaraan anggota Organda Aceh untuk mengantisipasi antrean panjang dan penyaluran BBM subsidi yang tak tepat sasaran.

"Tujuannya yang pasti dari Pertamina membedakan mana yang membutuhkan dan tidak," kata Sonny, pada Kamis (21/4/2022).

Dia menambahkan, pengawasan di SPBU dengan adanya stiker akan mendapatkan prioritas saat pengisian BBM. Meski demikian, nantinya juga akan melihat situasi di lapangan sebab memotong antrean diakui beresiko.

"Prioritas kita pastikan tersedia BBM untuk pengguna stiker," imbuhnya.

BBM untuk program stiker bagi kendaraan umum diakui Sony, memang belum ada kouta persetujuan khusus. Akan tetapi, sejauh ini penyaluran stok di SPBU ditingkatkan jelang lebaran Idulfitri.

"Kami tetap menyalurkan sesuai dengan permintaan. Kami akan terus monitor perkembangan pasar. Ketika ada kenaikan lagi kita tambahkan," ujarnya.

Ketua Organda Aceh, Ramli mengatakan, uji coba program pemasangan jelang lebaran Idulfitri yang diprioritaskan untuk kendaraan angkutan umum dan sembako merupakan bagian bentuk pengawasan.

"Bahwa subsidi pemerintah bener-benar yang menbutuhkan.karena banyak di lapangan BBM yang bermasalah. Karena tidak ada pengawasan yang ketat," kata Ramli.

Dia menambahkan, pergerakan kendaraan belakangan ini sudah mengalami peningkatan usai pemerintah memberikan izin mudik untuk warga.

"Selama ini antre panjang. Mudah-mudahan nanti kita diprioritaskan bahwa kita melihat belum ada antrean panjang. -7 maupun +7," kata Ramli.

Sementara itu, Ketua Umum Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin menyampaikan, mendukung penuh uji coba program pemasangan stiker pada semua kendaraan angkutan umum di Aceh dalam pelayanan penyaluran BBM subsidi.

Menurutnya, prioritas diberikan selain untuk bus angkutan umum juga truk pengangkut sembako atau barang lainnya sudah tepat. Sebab, kelancaran arus barang melalui jasa angkutan di bawah Organda akan berpengaruh pada lancarnya pemenuhan bahan kebutuhan masyarakat kita sehari-hari.

"Sehingga meminimalisir kemungkinan kenaikan harga barang akibat menipisnya stok," kata Nahrawi.

Dia berharap, ke depan akan diperluas untuk semua kendaraan yang memang masuk kategori pengguna BBM bersubsidi. Program itu diakui tidak hanya memudahkan proses penyaluran di SPBU,

"Tapi juga bisa menjadi pengendali yang efektif agar kuota kita tetap cukup hingga akhir tahun dan tidak ada lagi kelangkaan," tutup Nahrawi.