Kelompok Mahasiswa dari 2 Fakultas di Unika Bentrok Tengah Malam

Medan, IDN Times - Pertikaian antar kelompok mahasiswa kembali terjadi di Kota Medan. Kamis (5/12/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB mereka terlibat bentrok di Jalan Setia Budi tepatnya di depan Universitas Katolik Santo Thomas.
Bentrokan ini memicu perhatian masyarakat sekitar yang merasa terganggu. Sebab 2 kelompok mahasiswa itu berkelahi saat masyarakat sedang beristirahat.
1. Bentrokan terjadi pada tengah malam di depan kampus Unika
Bentrokan yang terjadi antar kelompok mahasiswa itu dibenarkan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan. Pihaknya pada pukul 01.00 WIB harus meleraikan amukan kelompok remaja itu.
"Ada pertikaian antar kelompok. Dugaan kita ini kelompok mahasiswa dengan kelompok yang kita juga belum bisa mengidentifikasinya," terang Gidion.
Pihaknya sejauh ini masih mendata siapa saja yang terlibat dalam bentrokan. Termasuk apakah ada dari kelompok lain di luar mahasiswa.
"Tapi nanti akan kita telusuri mudah-mudahan kita dapat datanya," lanjutnya.
2. Bentrok terjadi antar 2 Fakultas di Unika
Sebelumnya, Gidion mengatakan bahwa kelompok mahasiswa tersebut sudah terlibat bentrokan. Polisi maaih menyelidiki apakah ada kaitannya bentrokan yang lalu dengan yang saat ini terjadi.
"(pemicunya) itu yang masih kita selidiki. Apakah berkaitan dengan peristiwa kemarin. Yang terjadi juga konflik antara mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas (Unika)," tutur Gidion.
Dari data yang dihimpun pihak berwajib, bentrokan kali ini ialah mahasiswa dari 2 Fakultas di Unika. Yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer.
"Yang kita identifikasi adalah anak-anak dari Fakultas Teknik dengan anak-anak dari Fakultas Ilmu Komputer," sebutnya.
3. Kapolrestabes Medan: tidak pantas kekerasan terjadi pada kelompok terpelajar
Bagi Gidion bentrokan tersebut tidak pantas dilakukan. Apalagi para pelakunya teridentifikasi merupakan golongan terpelajar.
"Karena tidak pantas rasanya kekerasan terjadi di kelompok-kelompok terpelajar.Saya rasa satu kali saja terlalu banyak untuk kejadian seperti ini. Dan saya harap ini yang terakhir," pungkasnya.