Simalungun, IDN Times – Luka masyarakat adat di Desa Sihaporas, Kabupaten Simalungun, belum juga sembuh setelah tragedi kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025. Dalam insiden itu, ratusan pekerja PT Toba Pulp Lestari (TPL) diduga menyerang warga dengan tindakan brutal, tanpa pandang bulu. Tak hanya laki-laki dewasa, perempuan, lansia, bahkan penyandang disabilitas juga menjadi korban pemukulan.
Pasca peristiwa itu, Masyarakat Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Simalungun. Mereka menuntut keadilan atas penganiayaan, pembakaran rumah, hingga perusakan kendaraan yang dialami.
