Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kedai Kelontong Jadi Sasaran Pertikaian, 5 Mahasiswa Ditangkap

Komplotan anak muda juga mengeroyok penjual di kedai kelontong (dok.Istimewa)
Komplotan anak muda juga mengeroyok penjual di kedai kelontong (dok.Istimewa)

Medan, IDN Times - Beberapa hari yang lalu komplotan anak muda yang berjumlah hampir 20 orang menyerang kedai kelontong. Mereka membabi buta dari menjarah seisi dagangan sampai memukuli para penjual.

Terkini, 5 dari komplotan itu telah ditangkap oleh polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata setangan tersebut mulanya dipicu oleh pertikaian antar mahasiswa.

1. 5 orang pelaku ditangkap, 4 di antaranya berstatus mahasiswa

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Setyawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Setyawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap 5 orang yang diduga melakukan penyerangan di kedai kelontong Jalan Karya No. 227, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Di mana mereka tidak hanya sekadar mengobrak-abrik kedai kelontong, namun juga menyerang penjualnya.

“Telah diamankan beberapa orang pemuda yang diduga telah melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap penjaga toko kelontong di Medan Barat beberapa hari lalu,” kata Gidion, Minggu (19/1/2025) siang.

5 orang yang diguga melakukan penyerangan dan pemukulan itu antara lain berinisial OS (21), F (25), TS (21), JS (20), dan SS (20). Dari 5 orang tersebut, 4 di antaranya merupakan mahasiswa dan telah dilakukan penahanan guna penyelidikan lebih lanjut.

“Sementara ini ada 5 orang dan telah dilakukan penahanan,” lanjutnya.

2. Kedai kelontong dijarah dan dirusak

Komplotan anak muda jarah kedai kelontong di Medan Barat (dok.Istimewa)
Komplotan anak muda jarah kedai kelontong di Medan Barat (dok.Istimewa)

Penyerangan yang terjadi pada tengah malam itu membuat 2 orang penjaga toko kelontong yakni TS (19) dan M (26) mengalami luka memar pada bagian kepala serta wajahnya. Sebab, mereka yang awalnya berusaha untuk bersembunyi ternyata dikejar dan dimassa.

“2 orang menjadi korban pemukulan, luka memar pada wajah dan kepala,” kata Gidion.

Selain mengalami kekerasan fisik, toko korban juga mengalami kerusakan. Bahkan kerugian materil yang ditanggung ditaksir mencapai Rp5 juta rupiah. Seperti rak beserta telur yang pecah, es krim, rokok dan beberapa barang lainnya dicuri.

“Saat penyerangan, ada barang yang diambil,” ucapnya.

3. Penjarahan kedai kelontong dipicu karena pertikaian antar mahasiswa

Komplotan anak muda juga mengeroyok penjual di kedai kelontong (dok.Istimewa)
Komplotan anak muda juga mengeroyok penjual di kedai kelontong (dok.Istimewa)

Gidion menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan interogasi kepada para pelaku yang ditangkap. Berdasarkan pengakuan mereka, keributan yang terjadi di kedai kelontong ini dipicu karena adanya pertikaian antar mahasiswa.

"Kejadian itu dipicu karena adanya pertikaian antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Hukum sebuah universitas di Kota Medan," bebernya.

Awalnya, puluhan mahasiswa Fakultas Hukum mengendarai sepeda motor hendak melakukan serangan balasan dengan mencari mahasiswa Fakultas Teknik. Saat melihat di TKP, rombongan itu melihat target sedang nongkrong di kedai kelontong tersebut.

“Para tersangka mengakui perbuatannya itu sebagai aksi balas dendam,” pungkasnya.

4. Penjaga kedai kelontong dihajar dan alami luka-luka

Misbarzi selaku penjual kedai kelontong yang dikeroyok komplotan anak muda (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Misbarzi selaku penjual kedai kelontong yang dikeroyok komplotan anak muda (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sebelumnya kepada IDN Times Misbarzi (26) selaku penjaga kedai kelontong mengaku kaget dengan serangan tiba-tiba. Belasan orang menyasar kedainya dam mengobrak-abrik dagangan.

"Kejadiannya saat saya sedang menjaga toko, ada pembeli pakai baju berwarna hitam. Beli rokok dia. Tapi tiba-tiba ada yang datang ramai-ramai. Pembeli dan temannya ini langsung lari ke belakang, saya juga refleks (ikut) lari ke belakang toko. Kayaknya mereka mengejar orang yang beli rokok itu (di kedai saya)," cerita Misbarzi.

Seisi warung diobrak-abrik oleh komplotan anak muda itu. Bahkan beberapa dagangan Misbarzi dijarah mereka. Tak sampai di situ saja, para prlaku mengejar Misbarzi yang bersembunyi di dalam kamarnya dan langsung menghajar mereka.

"Saya juga langsung nutup pintu kamar. Tapi pintunya langsung didobrak mereka ramai-ramai. Saya alami luka-luka di kepala dan bagian mata ditonjok. Habis itu pingsan dan digebukin lagi di bawah," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Arifin Al Alamudi
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us