7 dari 9 rumah ludes terbakar (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Erwin (45) tak kuasa menahan rasa sedihnya atas musibah yang ia alami bersama keluarganya. Ia masih mengingat jelas bahwa pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.10 WIB dirinya pontang-panting menyelematkan istri dan anaknya. Sebab api sangat cepat menyambar seisi rumah padat penduduk itu.
"Begitu keluar saya jam 12 malam sudah menjerit-jerit semua (saudara), api sudah besar. Yang masih tidur dibangunkan semua. Menyusul suara jerit-jeritan sambil nyelamatkan diri," kata Erwin kepada IDN Times, Sabtu (14/12/2024) siang.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun barang-barang miliknya beserta saudaranya yang lain hangus terbakar. Baju, surat-surat penting, hingga perkakas elektronik tidak bisa diselematkan.
"Yang penting menyelamatkan diri dulu. Korban jiwa tidak ada, hanya luka-luka ada tergores sedikit terkena material. Anak-anak kami angkat semua dan lari berhamburan, karena api sangat cepat nyambar," bebernya.
Dugaan sementara kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Erwin membeberkan bahwa 9 rumah yang terdampak kebakaran memiliki ikatan keluarga, mereka semua bersepupu.
"Kemungkinan besar karena konsleting. Bisa jadi dia dari atas (merembet) dari kabel yang lengket ke rumah. Kena angin kan dan menyambar. Api berasal dari rumah depan kemudian ke belakang," lanjut Erwin.