Banda Aceh, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Tengah, Aceh selama beberapa hari terakhir. Total wilayah yang terbakar hingga, Minggu, 14 Agustus 2022, lebih kurang 39 hektare.
“Masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, pada Senin (15/8/2022).
Ilyas menyampaikan, karhutla di Kabupaten Aceh Selatan terpantau ada di dua lokasi yakni Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang dan Gampong Keude Trumon, Kecamatan Trumon.
Luas lahan yang terbakar di Gampong Lhok Pawoh lebih kurang tujuh hektare. Sementara di Gampong Keude Trumon lebih kurang dua hektare lahan gambut serta lahan sawit produktif terbakar.
“Kerugian masih dalam perhitungan, dikarenakan 100 pohon sawit terbakar,” ujarnya.
Upaya pemadaman dikatakan Ilyas, melibatkan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan dengan mengerahkan petugas Pos Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar) PB 07 Sawang dan 06 Trumon dibantu personel Koramil 09 Trumon.
Kondisi terakhir, di Gampong Lhok Pawong, api diakui telah berhasil dipadamkan namun masih terlihat kepulan asap. Sedangkan di Gampong Keude Trumon, titik api sudah berhasil dipadamkan secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah, Iwan Ilham Abadi mengatakan, kebakaran yang terjadi di wilayah tengah Aceh tersebut terjadi di empat lokasi. Luas lahan yang terbakar sekitar 30 hektare termasuk sebagian hutan lindung.
“Di Kecamatan Bintang ada tiga titik dan di Kecamatan Kebayakan satu titik, kira-kira totalnya sekitar 30 hektare,” kata Iwan.
“Kalo pembagiannya kita tidak tahu, yang jelas lahan masyarakat ada, hutan dan semak-semak,” imbuhnya.
Meski demikian, api diakui telah berhasil dipadamkan usai BPBD Kabupaten Aceh Tengah mengerahkan satu unit armada damkar dari Posko Bintang.